BPH Migas: Ada Potensi Subsidi Solar Bengkak 1,4 Juta Kiloliter

Rabu, 21 Agustus 2019 21:32 WIB

Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas menemukan potensi over-kuota solar subsidi atau subsidi bengkak sebesar 0,8 hingga 1,4 juta kiloliter hingga akhir 2019. Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan dugaan ini tercermin dari laporan penyaluran solar subsidi pada kuartal I dan II 2019.

"Dugaan kelebihan kuota memang di dua kuartal kalau dijumlahkan sampai tahun angkanya melebihi angka yang ditetapkan," ujar Fanshurullah dalam konferensi pers di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Agustus 2019.

Hingga Juli 2019, realisasi penyaluran solar subsidi telah mencapai 62 persen atau sebesar 9,04 juta KL. Dari angka itu, BPH memprediksi realisasi penyaluran solar subsidi sampai akhir tahun diterka bakal mencapai 15,31 sampai 15,94 juta KL.

Padahal, berdasarkan kuota yang telah ditetapkan, total penyaluran subsidi sampai akhir tahun hanya 14,05 juta KL. Berdasarkan data semester I 2019 yang dihimpun BPH, over kuota secara year on year terjadi di 10 provinsi. Over kuota paling besar tercatat di Kalimantan Timur, yakni sebesar 124,6 persen.

Kemudian, berturut-turut Kepulauan Riau 119,9 persen; Lampung 113 persen; Riau 111 persen; Sulawesi Barat 109,4; dan Sulawesi Utara 109,2 persen. Kemudian,
Sumatera Barat 108,8 persen; Sulawesi Selatan 108,8; Jawa Timur 108,7; dan Bangka Belitung 108,3 persen.

Fanshurullah mengatakan kondisi over kuota diduga kuat terjadi karena adanya penyelewengan penggunaan BBM untuk kepentingan usaha perkebunan dan pertambangan. Berdasarkan data Badan Reserse Kriminal Polri, selama Januari sampai Juni 2019, terjadi 136 kasus penyelewengan BBM. Di antara kasus itu terdapat penyelewengan untuk solar subsidi dengan jumlah yang tak dirinci.

Subsidi solar yang berpotensi bocor sebelumnya telah dirembuk oleh BPH Migas bersama Pertamina. Fanshurullah mengatakan pihaknya telah meminta Pertamina menyiapkan solar industri. "Pertamina mesti siap membuat pilihan untuk bahan bakar industri di mana pun tempatnya. Tadi saya sampaikan ada 62 juta KL BBM non-subsidi, solarnya saja 20,9 juta KL," ujarnya.



Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

15 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

20 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

1 hari lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya