Fadli Zon: Seleksi Calon Anggota BPK Bakal Dibahas di Rapat Pimpinan

Rabu, 21 Agustus 2019 05:04 WIB

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, berbicara kepada wartawan selepas rapat paripurna, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Selasa 28 Mei 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengatakan rapat pimpinan DPR akan mematangkan 32 nama calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK yang telah lolos uji passing grade itu.

“Kami akan bahas di rapim. Tunggu rapim saja,” kata Fadli Zon saat ditemui Tempo di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 20 Agustus 2019.

Fadli masih enggan menggamblangkan 32 nama kandidat calon BPK. Nama-nama tersebut pada Juli lalu disetor oleh Komisi XI kepada pimpinan dewan untuk diserahkan ke Dewan Perwakilan Daerah atau DPD.

Setelah pimpinan dewan menyetujui, daftar nama para calon auditor duit negara tersebut akan disorongkan ke DPD untuk diberi pertimbangan. Proses ini sesuai dengan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah satu suara dengan Fadli. Ia mengatakan pimpinan dewan masih merembuk nama-nama calon anggota BPK. Namun ia memastikan daftar kandidat tersebut bakal segera diserahkan kepada DPD dalam pekan ini.

Anggota Komisi XI, Johnny Gerard Plate, berpandangan semestinya pimpinan dewan segera menyerahkan nama-nama kandidat ke DPD untuk secepatnya diberi pertimbangan. Sebab, waktu pengangkatan anggota BPK telah mepet dengan tenggat yang ditetapkan.

“Semestinya cepat karena ini urgent,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa, 20 Agustus 2019. Menurut Johnny, DPR sudah mesti menetapkan anggota BPK pada pertengahan September lantaran Oktober nanti masa tugas pejabat auditor negara periode sebelumnya bakal kelar. Adapun berdasarkan aturan, Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK, calon auditor sudah ditetapkan sebulan sebelum masa tugas anggota sebelumnya selesai.

Kendati terkesan mepet, Johnny memastikan penjadwalan seleksi yang ditetapkan Komisi XI tak bakal molor. “Setelah diberi pertimbangan kan nanti fit and proper test (tes uji kelayakan), paling 3-4 hari selesai,” tuturnya.

Hingga saat ini, 32 nama calon anggota BPK itu masih enggan diungkap ke publik oleh DPR. Johhny mengatakan dokumen itu masih bersifat internal.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

3 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya