Emil Salim Minta Pemerintah Segera Bangun Pelabuhan Samudera

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Selasa, 20 Agustus 2019 12:12 WIB

Salah satu dewan juri SATU Indonesia Awards (SIA) 2018, Prof. Emil Salim saat menjadi pembicara dalam acara sosialisasi SIA 2018 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada . (foto. Dok. Astra)

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Emil Salim, mengatakan sebagai negara maritim, Indonesia harus mempunyai pelabuhan samudera dengan standar kedalaman minimal 20 meter. Pelabuhan yang bisa untuk sandar kapal-kapal besar itu harus segera dibangun agar Indonesia menjadi pusat poros maritim.

"Jadi kalau kita bisa membuat pelabuhan dengan kedalaman hingga 20 meter maka kita bisa berubah menjadi center poros maritim dunia," kata Emil saat ditemui di Jakarta Design Center, Senin 19 Agustus 2019.

Emil Salim mengungkapkan, lebih dari 90 persen perdagangan dunia melalui laut dan 40 persen lalu lintas kapal pengiriman barang akan melewati Indonesia. Sebab, Indonesia masuk dalam jalur sutra ekonomi dan modern maritim abad 21.

Situasi ini, tutur Emil, harus dimanfaatkan apalagi keadaan pelabuhan Singapura yang sudah kelebihan kapisitas. Emil juga meramalkan bahwa negara-negara Asia akan menjadi sentra pembangunan. "Maka dengan itu kita perlu membuat pelabuhan samudera yang besar dalam artian yang dalam," ujarnya.

Emil mengatakan, untuk wilayah perairan yang cocok untuk dibangun pelabuhan samudera ada di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Karena menurutnya, wilayah tersebut dinilai setrategis jika dibangun di sana.. "Saya juga tidak tahu kenapa belum punya sama sekali, padahal orientasi kita menuju poros maritim dunia tapi kenapa belum punya," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan tujuan bangsa sebagai poros maritim segera terwujud. Tetapi ia menyayangkan, banyak kapal yang melewati lautan Indonesia tetapi kebanyakan lewat atau transit saja, dan tidak menjadikan Indonesia sebagai pusat titik tolak kegiatan maritim.

"Padahal negara kita luar biasa, dengan jumlah pulau 17.504 dan 111 pulau terluarnya. Panjang pantainya itu nomor 2 di dunia dengan panjang 97 ribu kilometer persegi," tutur Susi.

Menurut Susi Pudjiastuti, sudah seharusnya bangsa Indonesia kaya dan sejahtera dari lautan. "Laut sebagai masa depan bangsa tidak boleh dijual, tak boleh digadaikan, dan tak boleh ditukar dengan apapun karena laut kita adalah warisan untuk generasi mendatang," tuturnya.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

7 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

14 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

14 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

14 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

15 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

15 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

16 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

18 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

19 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya