BPH Migas: Harga BBM Nonsubsidi Bisa Turun karena...

Selasa, 20 Agustus 2019 09:38 WIB

Petugas tengah melakukan pengisian bahan bakar jenis Premium di SPBU kawasan Matraman, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018. Kenaikan harga BBM Premium ditolak Presiden Jokowi dengan alasan kenaikan harga tersebut akan memberatkan rakyat kecil. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala BPH Migas Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas, Fanshurullah Asa, menyatakan harga BBM nonsubsidi dapat turun seiring diturunkannya iuran hilir kepada BPH Migas.

Dasar diturunkannya iuran hilir BPH Migas mengacu Peraturan Pemerintah (PP) No.48/2019. Beleid itu mengatur tentang Besaran dan Penggunaan Iuran Badan Usaha Dalam Kegiatan Usaha Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

Fanshurullah menjelaskan, idealnya dengan diturunkannya iuran hilir, maka harga BBM juga turun. Pasalnya, pembentuk harga BBM ditentukan oleh harga impor dan kilang, ditambah marjin keuntungan, pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB), dan iuran BPH Migas.

Dengan adanya PP No.48/2019, iuran BBM ini menjadi hanya 0,25 persen dari total volume BBM yang berhasil dijual badan usaha dikalikan dengan harga per liter. Hanya saja, untuk mengukur dampaknya ke harga BBM untuk per liter, penurunannya tidak signifikan.

“Iuran BPH Migas itu, 0,0275 itu berapa persen sih? Tidak sampai 2,5 persen dari total harga liter kali volume. Tergantung kacamatannya, tetapi ini Peraturan Pemerintah, harus dijalankan. Ini yang penting,” kata Fanshurullah di Kantor Kementerian ESDM, Senin, 19 Agustus 2019.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Fanshurullah menjelaskan, dalam PP48/2019, volume penjualan BBM sampai dengan 25 juta kiloliter (KL) tarif iurannya dipatok sebesar 0,25 persen. Hal ini berbeda dengan ketentuan di Peraturan Pemerintah No.1/2006 sebesar 0,3 persen.

Selain itu, penjualan BBM sebesar 25 juta KL -50 juta KL tarif iuran yang dikenakan hanya 0,175 persen, dari sebelumnya 0,2 persen. Terakhir, untuk penjualan di atas 50 juta KL dipatok iurannya 0,075 persen, dari sebelumnya 0,1 persen. “Jadi kecil memang kontribusinya, tetapi jangan dilihat kecilnya. Tetapi itulah komitmen BPH Migas untuk menurunkan harga (BBM),” kata Fanshurullah.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

13 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

15 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

18 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

19 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

19 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

20 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

20 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

20 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya