Susi Curiga Industri Tekstil Sengaja Buang Limbah Kain ke Laut

Minggu, 18 Agustus 2019 17:08 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengecek kapal MV NIKA (750GT) yang ditangkap Satgas 115 di Dermaga Golden Fish, Pulau Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 15 Juli 2019. Kapal jumbo maling ikan yang berbendera Panama ini membawa 28 orang Anak Buah Kapal, 18 ABK asal Rusia sedangkan 10 lagi asal Indonesia. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencurigai sampah kain yang jumlahnya sangat banyak di Pantai Timur Ancol, Jakarta Utara adalah limbah perusahaan tekstil. Limbah kain perca ini cukup membuat pantai Jakarta sangat kotor.

"Saya mengimbau kepada perusahaan yang membuang secara sengaja sisa-sisa limbah konveksi. Ini kelihatannya pembuangan dilakukan dengan sengaja, ya," ujar Susi saat membersihkan sampah di Pantai Timur Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 18 Agustus 2019.

Susi nampak berang melihat banyaknya sampah kain yang menumpuk di bibir pantai. Meski limbah tekstil ini akan terurai dalam jangka waktu tertentu, tapi alat pengikatnya yang terbuat dari plastik itu sangat sulit untuk diurai.

"Sampah itu diikat dengan plastik. Ini sudah cukup bikin kotor laut kita. Sampah itu dibuang ke laut, nah sebagian terbawa lagi ke pantai," kata Susi.

Pada kenyataannya sampah-sampah itu mengotori pantai. Untuk itu, Susi menegaskan bakal menginvestigasi sumber sampah tersebut. "Ini yang harus kita investigasi. Nanti kita kirim alat berat untuk membersihkan sampah ini, karena dengan tangan susah," ucapnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Tak hanya itu, Susi juga mengultimatum pengusaha-pengusaha yang sengaja buang limbah tekstil ke laut. Ia menilai, tindakan para pengusaha itu seenaknya saja mengotori laut dengan sampah.

"Ya pengusaha yang buang limbah konveksi ke laut. Atau mungkin sengaja buat nguruk laut, kita akan investigasi. Masing-masing seenaknya saja buang sampah, seperti TPA saja," ujar Susi.

Selain itu, Susi juga meminta perusahaan produsen plastik untuk mengubah pola produksinya. Ia menyarankan untuk membuat produk plastik yang tidak sekali pakai dan mudah didaur ulang.

"Saya mengimbau kepada perusahaan yang membuat plastik sekali pakai, untuk segera mengalihkan produksi plastik yang tidak sekali pakai. Jadi perilaku bisnis pun dalam mencari keuntungan bisa diubah," ujar Susi.

Susi Pudjiastuti menyebutkan, untuk mengurangi limbah ini perlu adanya peran Pemerintah Pusat, Pemerintah DKI Jakarta dan masyarakat agar tahun 2030 bebas sampah. "Kita tidak mau di 2030 nanti lebih banyak sampah plastik daripada ikan di laut kita. Laut pun harus sehat untuk ikan lebih banyak."

EKO WAHYUDI | RR ARIYANI

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

18 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Profil Band Rock Nervosa yang Akan Tampil dalam Hammersonic 2024 Mulai Esok

1 hari lalu

Profil Band Rock Nervosa yang Akan Tampil dalam Hammersonic 2024 Mulai Esok

Nervosa adalah salah satu band rock wanita yang akan tampil dalam festival musik Hammersonic 2024 di Pantai Ancol, Jakarta.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

2 hari lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

8 hari lalu

Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

Hammersonic adalah festival musik metal terbesar se-Asia Tenggara yang diadakan setiap tahun di Jakarta. Siapa saja line up tahun ini?

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

12 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya