Luncurkan QRIS, Gubernur BI: Memudahkan dan Menguntungkan

Sabtu, 17 Agustus 2019 13:22 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 17 Agustus 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI hari ini meluncurkan standar Quick Response (QR) Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut QR Code Indonesian Standard atau QRIS di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 17 Agustus 2019.

"Ini bukti keuangan digital Indonesia betul-betul unggul lewat QR Indonesia standar. Sistem ini bisa bedakan transaksi domestik dan internasional sehingga berlaku universal, sekaligus mendorong inklusi keuangan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pidato sambutannya, Jumat.

Adapun, Perry menjelaskan QRIS disusun oleh BI bersama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia atau ASPI. Dalam hal ini, penyusunan QRISd enggan menggunakan standar internasional milik EMV Co, sebuah lembaga yang menyusun standar internasional QR Code untuk sistem pembayaran.

Selain itu, kata Perry, dikeluarkannya QRIS tersebut untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas. Sekaligus, untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik negara sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara.

Perry menjelaskan, dengan adanya QRIS juga bisa memudahkan semua pihak dalam bertransaksi. Para pengguna hanya perlu memindai atau menempelkan kode QRIS melalui smartphone yang dimiliki saat akan melakukan transaksi.

Menurut Perry, sistem QRIS tersebut tidak hanya memudahkan pengguna atau masyarakat tetapi juga para pelaku ekonomi kecil. Mulai dari pedagang bakso, pedagang mi hingga pedagang pasar yang sering menjual sayur. Sebab, pelaku ekonomi tersebut hanya perlu menempelkan kode QR yang sesuai standar QRIS untuk melakukan transaksi.

"Ini tidak hanya memudahkan, tetapi juga menguntungkan baik perbankan, penyelenggara jasa sistem pembayaran, penjual mi goreng, bakso semua untung, karena terjadi efisiensi," kata Perry.

Sementara itu, pada tahap awal, QRIS fokus pada penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM). Dalam hal ini, penjual (merchant) yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli ketika melakukan transaksi pembayaran. Rencananya, implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi penyelenggara jasa sistem pembayaran.

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

7 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

9 hari lalu

Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.

Baca Selengkapnya

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

22 hari lalu

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia akan Berkantor di IKN 17 Agustus 2024

39 hari lalu

Bank Indonesia akan Berkantor di IKN 17 Agustus 2024

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo mengatakan, BI akan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai 17 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Investasi Membaik, Perusahaan Tidak Wait and See

39 hari lalu

Gubernur BI: Investasi Membaik, Perusahaan Tidak Wait and See

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pola wait and see dari perusahaan untuk berinvestasi telah berubah. Dalam hal ini, geliat investasi sudah mulai tampak meningkat.

Baca Selengkapnya

BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

44 hari lalu

BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

BI memproyeksikan kebutuhan uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 tahun sebesar Rp 197,6 triliun. Sebanyak itu pulalah jumlah uang yang disiapkan BI.

Baca Selengkapnya

Pemilu Berpotensi Satu Putaran, BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Lampaui 5,1 Persen

54 hari lalu

Pemilu Berpotensi Satu Putaran, BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Lampaui 5,1 Persen

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pertumbuhan ekonomi akan melampaui 5,1 persen dipicu Pemilu yang diprediksi satu putaran.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital

58 hari lalu

Begini Cara Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital

Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital merupakan proses pemindahan informasi e-KTP yang saat ini masih memiliki bentuk fisik.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Memiliki Sisa Insentif Likuiditas Rp 122 Triliun

22 Februari 2024

Bank Indonesia Memiliki Sisa Insentif Likuiditas Rp 122 Triliun

Bank Indonesia masih memiliki sisa insentif likuiditas Rp 122 triliun.

Baca Selengkapnya