Sri Mulyani Siapkan Rp 7,5 T untuk KIP Kuliah 818 Ribu Mahasiswa

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 16 Agustus 2019 17:51 WIB

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengenakan kebaya hijau Nusantara rancangan Didiet Maulana, ketika menghadiri Sidang Tahunan MPR RI 2019. dok. Didiet Maulana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut jumlah penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah pada 2020 akan mencapai 818 ribu mahasiswa. Jumlah ini naik hampir dua kali lipat dari jumlah penerima beasiswa Bidik Misi pada 2019 yang 463.600 mahasiswa.

"Capaian dan target pembangunan pendidikan diperkuat untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. Adapun sasaran 818 ribu penerima KIP Kuliah itu mencakup 398 ribu mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi sebelumnya dan 420 ribu mahasiswa baru.

Kenaikan jumlah penerima salah satu kartu sakti Presiden Jokowi itu juga berdampak kepada naiknya anggaran yang mesti digelontorkan pemerintah. Adapun program KIP Kuliah direncanakan mendapat anggaran Rp 7,5 triliun atau naik 53 persen dari program Bidik Misi tahun 2019, yang mendapat dana Rp 4,9 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, para pemegang KIP Kuliah akan mendapat sejumlah dana bantuan pendidikan. Bantuan itu meliputi biaya hidup sebesar Rp 4,2 juta per mahasiswa per semester dan biaya pendidikan Rp 2,4 juta per mahasiswa per semester.

Adapun KIP Kuliah itu ditujukan untuk memberi kesempatan yang lebih luas bagi lulusan Sekolah Menengah Atas yang tidak mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Dengan demikian, mereka diharapkan bisa langsung bekerja.

"Jurusan yang diutamakan adalah vokasi, politeknik, serta sarjana pada program studi sains dan teknologi," tutur Sri Mulyani. Sementara, kriteria penerima kartu sakti tersebut antara lain adalah lulusan pemegang KIP, diterima di perguruan tinggi nasional atau swasta dengan program studi berakreditasi A atau B. Pemegang KIP Kuliah juga harus dari keluarga tidak mampu dan penerima Program Keluarga Harapan.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

3 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

5 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

16 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

22 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya