September, Susi Pudjiastuti Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan Lagi

Jumat, 16 Agustus 2019 06:15 WIB

Menteri Susi Pudjiastuti menggunakan teropong dalam operasi pengawasan illegal fishing di perairan perbatasan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau dengan menggunakan KRI Usman Harun, pada 14-15 April 2019. Menteri Susi langsung memantau keberadaan kapal-kapal perikanan asing yang kerap melakukan illegal fishing di perairan Laut Natuna Utara. KKP

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan kembali menenggelamkan kapal pencuri ikan dalam waktu dekat. Namun eksekusi menunggu Susi selesai cuti.

“Setelah saya pulang (kelar cuti),” ujar Susi saat dihubungi Tempo pada Kamis petang, 15 September 2019.

Kala ditemui di rumah dinasnya pada Kamis sore, Susi memang menyampaikan rencana cutinya. Ia akan rehat selama tiga pekan mulai 19 Agustus esok.

Ihwal rencana eksekusi kapal pencoleng, Susi belum dapat menjelaskan jumlah unit yang bakal dimusnahkan. Sebab, saat ini ada beberapa kasus yang masih menjalani banding hingga kasasi di persidangan. Ada pula kasus yang telah diputus di persidangan, namun belum inkracht.

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP saat ini juga masih belum mendata secara pasti. Namun, berdasarkan data direktorat, sebagian besar kapal yang akan dieksekusi adalah kapal pencuri ikan berbendera asing, seperti dari Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

Advertising
Advertising

Sedangkan soal lokasi penenggelaman kapal, menurut Direktorat, dipastikan tak jauh berbeda dengan eksekusi sebelumnya. Tempat-tempat yang dimaksud di antaranya di kawasan perairan Kepulauan Riau dan Kalimantan.

Pada Juli lalu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Agus Suherman mengatakan, sampai semester I 2019 ada 516 kapal pencoleng yang telah ditenggelamkan.

Kapal-kapal itu mayoritas didominasi dari Vietnam, yakni mencapai 294 unit. Lalu, kapal Filipina berjumlah 92, Malaysia 76 kapal, Indonesia 26 kapal, Thailand 23 kapal, Papua Nugini dua kapal. Sedangkan, Cina, Nigeria, dan Belize masing-masing satu kapal.

Dari upaya penenggelaman itu, KKP telah mencatat sejumlah pencapaian program-program selama semester I. Di antaranya laju pertumbuhan PDB perikanan triwulan I yang mencapai 5,67 persen lebih tinggi daripada laju pertumbuhan PDB Nasional 5,07 persen.

Angka tersebut juga lebih tinggi dari laju pertumbuhan PDB kelompok pertanian sebesar 1,81 persen. PDB Perikanan pun naik dari Rp 58,97 triliun pada triwulan I 2018 menjadi Rp 62,31 triliun pada triwulan I 2019.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

38 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya