2020, Pemerintah Bagikan 500 Ribu KIP Kuliah ke Pelajar

Kamis, 15 Agustus 2019 20:04 WIB

Wakil Ketua TKN, Moeldoko menghadiri acara silaturahmi dan pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin resmi dibubarkan yang merupakan penanda bahwa TKN telah selesai melaksanakan tugasnya untuk memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah bisa disalurkan kepada 500 ribu pelajar pada tahun 2020 mendatang.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Menurutnya target itu telah dibahas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu.

Selain menargetkan pemberian KIP Kuliah kepada 500 ribu pelajar, pemerintah juga ingin memberikan Kartu Prakerja kepada 2 juta generasi muda yang belum bekerja dan berusia 19-24 tahun depan.

"Dalam hal pendidikan, target di 2020 ada 500 ribu penerima KIP Kuliah. Tahun depan juga ditargetkan 2 juta Kartu Prakerja untuk anak-anak muda usia 19-24 tahun yang perlu lapangan pekerjaan," kata Moeldoko di acara Forum Merdeka Barat (FMB 9), Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2019.

KIP Kuliah dan Kartu Prakerja adalah dua janji Jokowi pada masa kampanye Pilpres 2019. Kedua program itu dijanjikan terealisasi jika Jokowi dan Ma'ruf Amin terpilih pada Pilpres 2019.

Advertising
Advertising

KIP Kuliah ditargetkan untuk pelajar lulusan SMA sederajat yang hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sementara Kartu Prakerja dirancang untuk generasi muda yang belum bekerja atau menganggur.

Menurut Moeldoko, kedua program ini adalah bukti seriusnya pemerintah memperhatikan aspek pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk lima tahun ke depan. Dia menganggap pembangunan dan peningkatan kualitas SDM harus digenjot terlebih karena saat ini revolusi industri 4.0 sedang berlangsung.

Moeldoko menyebut ada lima aspek yang harus diperhatikan agar upaya pengembangan SDM berjalan maksimal. Kelima aspek itu adalah intelectual capital, emotional capital, social capital, spiritual capital, dan psychological capital.

Sebagai catatan, pada daftar negara paling inovatif di Global Innovation Index 2018 Indonesia menempati urutan 85. Kemudian, posisi Indonesia pada Human Capital Index 2018 yang dikeluarkan Bank Dunia menempatkan Indonesia di posisi 87 dengan skor 0,53.

Skor itu memiliki arti, setiap anak yang lahir saat ini memiliki kesempatan mengembangkan hingga 53 persen dari total produktivitasnya di masa depan. Nilai pembangunan manusia Indonesia ini hanya unggul dari Kamboja, Myanmar, Laos, dan Timor Leste di lingkup ASEAN.

"Kalau kita ingin menuju (realisasi visi) SDM unggul, maka (posisi Indonesia di dalam) indeks-indeks ini (indeks pembangunan manusia, indeks inovasi global) harus terus dipersempit. Sementara ini masih cukup jauh jarak kita bila dibandingkan dengan lima negara maju," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

8 menit lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

17 menit lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

34 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

1 jam lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

3 jam lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

4 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

4 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya