Wacana Jokowi Soal Menteri Investasi, Faisal Basri: Repot Lagi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 Agustus 2019 10:53 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Ekonom asal Universitas Indonesia Faisal Basri menanggapi negatif rencana Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi membentuk Kementerian Investasi dalam sebuah dialog di Kedai Tempo, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019.

"Lantas nanti kalau direspons dengan menteri investasi wah repot lagi. Menteri urusan ekspor, waduh. Masalahnya bukan di sana," ujar Faisal dalam dialog tersebut.

Faisal mengatakan bahwa permasalahan ekonomi Indonesia tidak terletak pada kurangnya investasi, namun pada penempatan investasi yang tidak tepat. Menurutnya, investasi pemerintah terlalu berfokus dalam pembuatan bangunan yang tidak dapat diekspor dan membuat impor meningkat.

Saat ini menurut Faisal Indonesia lebih banyak mengimpor barang daripada mengekspor. Faisal beranggapan hal ini membuat pemerintah harus mengundang modal asing untuk menutupi defisit. Komoditas ekspor yang tidak menghasilkan defisit adalah batubara dan sawit.

Sementara menurut Faisal investasi di Indonesia baik-baik saja, bahkan pada 2018 Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat investasi tertinggi di dunia. Bahkan menurutnya, tingkat investasi di Indonesia sudah maksimal dan tidak bisa ditambah.

Advertising
Advertising

"Indonesia level investasinya 32.3 persen. Jauh di atas rerata pendapatan menengah atas. Jadi naiknya udah kenceng, nggak bisa lagi dipaksa seperti F1, kebakaran nanti mobilnya" ujar Basri.

Menurut Basri, solusi atas masalah ini adalah mendorong pembangunan industri manufaktur, yang mampu menghasilkan produk yang dapat diimpor. Selain itu, menurutnya industri manufaktur juga perlu dioptimalisasi karena penggunaannya masih di bawah kapasitasnya.

Presiden Jokowi telah mewacanakan pembentukan kementerian investasi dalam rapat koordinasi nasional investasi di Tangerang Selatan, Selasa, 12 Maret 2019. Menurutnya, pembentukan lembaga ini diperlukan untuk mengejar ketertinggalan nilai investasi dari negara-negara tetangga.

Jokowi menyatakan sejumlah negara asing telah memiliki kementerian investasi. Selain itu, Jokowi juga menyatakan akan menyelidiki hambatan-hambatan terhadap investasi.

RISANDA ADHI PRATAMA | MARTHA WARTA S

Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

17 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

20 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya