Utang Duniatex Group Capai 1,4 T, BRI Yakin Tak Bakal Gagal Bayar

Rabu, 14 Agustus 2019 14:55 WIB

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Suprajarto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, Suprajarto, mengatakan tak khawatir terkait potensi adanya gagal bayar utang dari Duniatex Group. Apalagi, kata Suprajarto, perusahaan telah memiliki jaminan dari Duniatex yang nilainya mencapai 127 persen.

"Jadi kami nggak khawatir-khawatir amat. Jaminan kita juga relatif marketable. Jadi ini yang membuat kami bisa segera mencari exit solusi untuk Duniatex," kata Suprajarto saat mengelar konferensi pers kinerja di Gedung BRI, Jakarta Selatan, Rabu 14 Agustus 2019.

Ia juga tak khawatir karena Duniatex Group masih melakukan pembayaran kewajiban hingga Juni 2019. Selain itu, BRI juga sudah menyiapkan biaya pencadangan yang mencukupi hingga 20 presen. Adapun, pinjaman yang diberikan kepada Duniatex Grup oleh BRI mencapai Rp 1,4 triliun.

Sebelumnya, Duniatex Group dikabarkan tengah menghadapi persoalan keuangan. Hal ini terjadi karena keterlambatan pembayaran bunga dan utang pokok kredit anak usaha PT Delta Dunia Sandang Tekstil (DDST) sebesar US$ 13,4 juta. Utang itu berasal dari sindikasi bank yang dipimpin HSBC dan BNP Paribas.

Selain itu, Duniatex Group juga dikabarkan tengah kesulitan untuk membayar obligasi PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT) senilai US$ 300 juta. Apalagi, kupon pembayaran pertama bakal jatuh tempo pada September 2019.

Advertising
Advertising

Sementara itu, menanggapi isu miring gagal bayar utang, Duniatex Grup memastikan bahwa seluruh utang bakal dibayar perusahaan. Perusahaan juga memastikan bahwa tak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan meski ada isu gagal bayar.

"Kami ingin meluruskan berita-berita terkait persoalan keuangan dihadapi Duniatex bahwasanya sampai saat ini perusahaan dan produksi masih berjalan seperti biasa tidak mengalami gangguan," kata Manajer Humas Duniatex Group, Donalia S. Erlina di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Berita terkait

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

40 menit lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

4 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

10 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

11 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

11 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya