Kemenperin Ingin Mobil Esemka Gunakan 70 Persen Komponen Lokal

Selasa, 13 Agustus 2019 14:38 WIB

Bagian-bagian Mobil Esemka dipamerkan di Kemenperin, 13-14 Agustus 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian berharap PT Solo Manufaktur Kreasi menggunakan 70 persen komponen lokal dalam memproduksi mobil Esemka. "Kami harapkan begitu," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Harjanto di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019.

Harjanto menyadari tingkat kandungan dalam negeri pada mobil Esemka tidak mungkin bisa mencapai seratus persen. Pasalnya, berdasarkan praktik perindustrian di seluruh dunia, pengembangan industri tetap harus mengedepankan prinsip efisiensi.

"Di negara mana pun, termasuk Airbus kan enggak semua komponen dari Eropa," tutur dia. Hanya saja, untuk komponen yang berpotensi diproduksi didalam negeri dan bisa didorong memiliki kalitas yang bagus dengan harga kompetitif akan diprioritaskan.

Beberapa komponen yang bisa diproduksi di dalam negeri, ujar Harjanto, antara lain adalah sasis, komponen bodi mobil.asesoris-asesoris dan komponen universal seperti baterai. Adapun beberapa komponen yang sedang diupayakan bisa diproses di dalam negeri misalnya adalah di sektor permesinan. "Beberapa memang memerlukan sentuhan teknologi."

Secara keseluruhan, Harjanto mengatakan proses pembangunan mobil Esemka memerlukan sinergitas antara rantai industri dari hulu hingga ke hilir. Karena itu, pemerintah masih berupaya untuk menjembatani para pelaku otomotif, antara lain pabrikan bermerek anyar seperti Esemka, dengan para pembuat komponen.

Sehingga pabrikan otomotif bisa meningkatkan penggunaan komponen lokal, dari tingkat aksesoris hingga permesinan. "Enggak hanya Esemka, tapi yang lain juga, supaya mereka bisa menggunakan komponen dalam negeri," tutur dia.

Kementerian Perindustrian hingga kini belum bisa memastikan waktu mobil nasional siap meluncur ke pasaran. Namun, Harjanto menuturkan pemerintah sudah banyak memberikan insentif misalnya pelonggaran-pelonggaran perpajakan. Ia mengatakan industri otomotif sangat potensial untuk mendorong ekspor nasional.

Berdasarkan laporan perseroan, PT Solo Manufaktur Kreasi sudah membangun sejumlah fasilitas produksi, yaitu painting line, gasoline engine assembly line, test bench gasoline engine, engine transmission line, monocoque vehicle assembly line, chassis base vehicle assembly line, diesel engine assembly line, hingga test bench diesel engine. Selain itu diesel engine transmission line, vehicle testing, test drive, fixing line, sparepart warehouse, stock yard, serta showroom.

Sampai dengan saat ini, perseroan disebut telah berhasil bekerjasama dengan perusahaan lokal untuk pengadaan suku cadang kendaraan antara Iain ban, velg, kaca, accu, alternator, starter, filter-filter, jok, grill, knalpot, van belt, bak kargo, tangki bahan bakar, chassis, dan per daun.

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

19 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

21 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

22 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

22 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

37 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut PPN 12 Persen Berpotensi Pengaruhi Kinerja Industri

47 hari lalu

Kemenperin Sebut PPN 12 Persen Berpotensi Pengaruhi Kinerja Industri

Kemenperin angkat suara soal kebijakan PPN 12 persen.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

48 hari lalu

Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

49 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya