Jusuf Kalla Sindir Soal Kontrak Pembangunan PLTP Cuma 10 MW

Selasa, 13 Agustus 2019 13:49 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan sesi wawancara di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, 23 Juli 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyindir perjanjian kerja sama yang dilakukan antara PT Geo Dipa Energi dan PT Inti Karya Persada Teknik terkait penandatanganan kontrak pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Alasannya listrik yang bakal diproduksi dari pembangkit ini hanya sebesar 10 megawatt.

Ia berujar kontrak tersebut terlalu kecil sampai harus disaksikan langsung oleh pejabat sekelas menteri dan wakil presiden. "Jadi tadi minta maaf tadi dirutnya, ya, mbok kalau mau tanda tangan perjanjian dan dibuka Wapres dan menteri masa 10 megawatt, 200 megawatt kek," katanya di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019.

Menurut dia, keadaan ini diperparah lantaran kerja sama dilakukan dengan perusahaan asing. "Kalau kerja sama dengan pengusaha lokal boleh, lah, ya. Sudah 10 megawatt, pakai perjanjian, diteken, aduh kelewatan itu, tidak percaya diri," ucapnya.

Dalam acara tersebut turut hadir Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Plt Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmansyah Ibrahim, dan Presiden Direktur PT Inti Karya Persada Teknik Yasuhiro Hime.

Kalla juga menyindir pelaksanaan The 7th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition yang dilakukan Indonesian Geothermal Association. Pasalnya meski sudah tujuh kali menggelar pameran, dengan empat di antaranya dibuka oleh JK, produksi dari panas bumi baru sebesar 2 ribu megawatt.

"Pak ketua, ini kemajuannya lambat sekali. Tujuh kali bikin pameran, hasilnya baru 2 ribu megawatt," ujarnya.

Kalla meminta pameran-pameran seperti ini ke depan dihentikan. Ia menyarankan para pemangku kepentingan lebih sering turun ke lapangan agar produksi listrik dari tenaga panas bumi makin banyak.

"Kalau konferensi, apa sih yang dikonferensikan. Semua bikin seminar itu-itu juga yang dibacakan, apa yang lain. Kalau pengetahuan ini belajar saja dari Islandia, Selandia Baru, atau Amerika tentang teknologi, tidak ada yang berat apalagi kalau cuma 10 megawatt apa susahnya itu," ujar Jusuf Kalla.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

5 hari lalu

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

26 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya