Agar Taksi Online Masuk Ganjil-Genap, Menhub Minta Ada Stiker Khusus

Minggu, 11 Agustus 2019 11:25 WIB

Sejumlah kendaraan melaju di Jalan Kramat Raya yang merupakan salah satu rute perluasan sistem ganjil-genap, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019. Perluasan tute ganjil genap hanya berlaku bagi kendaraan roda empat. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta perusahaan aplikasi Gojek dan Grab Indonesia membuat stiker khusus untuk taksi online. Permintaan ini menyusul adanya kebijakan perluasan ganjil-genap yang berlaku mulai pekan lalu Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau enggak pakai stiker susah," ujar Budi Karya Sumadi saat ditemui di Masjid Salahuddin, kompleks Widya Chandra, Jakarta Pusat, Minggu, 11 Agustus 2019.

Menurut Budi Karya, selama ini taksi online tak dikenankan masuk area ganjil-genap karena tidak memiliki penanda yang membedakan dengan angkutan pribadi. Padahal, dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2019, taksi online telah tergolong dalam kelompok angkutan umum.

Sejatinya, kata dia, permintaan stiker sudah ia lontarkan sejak lama kepada pihak aplikator. Namun tidak juga dilaksanakan oleh perusahaan.

Adapun aturan ihwal perluasan pembatasan wilayah ganjil-genap, hal ini sebelumnya disoroti Vice President Public Policy and Government Relations Gojek Panji Winanteya Ruky. Panji berpendapat, semestinya taksi online memiliki kesempatan untuk masuk ke area yang diatur lantaran statusnya adalah angkutan umum, sama seperti taksi pada umumnya.

Advertising
Advertising

“Kami mendukung upaya angkutan online juga masuk ganjil-genap,” tuturnya di kantor Kementerian Perhubungan, pekan lalu.

Sementara itu, Head of Strategy & Planning Grab Indonesia Tirza R. Munuasamy mengatakan pihakya akan menggelar survei terkait dampak yang dirasakan mitra pengemudi GrabCar setelah aturan ganjil-genap efektif. Pihaknya memprediksi akan ada imbas yang dirasakan mitra pengemudi lantaran kedaraannya tidak boleh melewati area yang terimbas kebijakan anyar.

Pemerintah DKI sebelumnya mengumumkan aturan ganjil-genap hanya kebal untuk beberapa jenis kendaraan. Salah satunya angkutan umum berpelat kuning, seperti taksi. Artinya, pemakluman itu tidak berlaku untuk taksi online karena berpelat hitam.

Budi Karya memastikan persoalan ganjil-genap untuk taksi online ini akan dibincangkan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami mau diskusi dulu. Kan ini penetapannya juga agak cepat," ucapnya.

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

11 jam lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

8 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

8 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

11 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

16 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya