Ini Sebab Warga Tanam Pohon di Area SUTET 500 kV Milik PLN

Minggu, 11 Agustus 2019 10:46 WIB

Personel Tim Labfor Mabes Polri Cabang Semarang memeriksa kabel saat melakukan olah TKP di lokasi sutet di Gunungpati, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 6 Agustus 2019. Executive Vice President Corporate Communication & CSR PT PLN, I Made Suprateka menjelaskan sutet 500 kV di kawasan Ungaran - Pemalang, Semarang berdekatan dengan pohon dengan ketinggian lebih dari 9 meter. Pohon itu yang kemudian memicu hubungan singkat dan kebakaran. Akibatnya, jaringan transmisi rusak fatal. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Korban SUTET atau IKKS se-Jawa Barat mengakui bahwa mereka telah menanam pohon di bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi atau SUTET 500 kV milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Mereka merasa berhak menanam pohon di area SUTET tersebut karena merupakan tanah mereka sendiri dan belum diganti rugi oleh PLN.

“Memang sengaja kami lakukan,” kata Koordinator IKKS Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dadang Martadinata, dalam konferensi pers di Kemang Utara, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Agustus 2019. Menurut mereka, tidak ada sama sekali aturan yang melarang warga untuk menanam pohon apapun di tanah pribadi.

Menurut Sekretaris Jenderal IKKS se-Jawa Barat, Encep Nik Affandi, warga mulai menanam pohon pada tahun 2000 atau 5 tahun setelah pembangunan SUTET pada 1995. Sebab saat itu, pohon-pohon di tanah warga ditebang demi pembangunan SUTET. Namun, setelah kembali ditanami pohon, barulah terjadi beberapa insiden kebakaran. Salah satunya pada 2017, ledakan mengakibatkan beberapa rumah dan televisi milik warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Citereup, Bogor, rusak.

Sebelumnya, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PT PLN I Made Suprateka pada Selasa, 6 Agustus 2019. Ia membantah soal dugaan sabotase sudah menjelaskan SUTET 500 kV di Ungaran- Pemalang, Jawa Tengah, berdekatan dengan pohon dengan ketinggian lebih dari 9 meter. Pohon itu yang kemudian memicu hubungan singkat dan kebakaran. Akibatnya, jaringan transmisi rusak fatal.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo. "Jadi tim dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah sudah melakukan olah tempat kejadian di menara transmisi, Desa Malom Gunung Pati, Kabupaten Semarang. Kerusakan diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (8,5) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," kata Dedi di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 5 Agustus 2019.

Advertising
Advertising

Aksi penanaman pohon dini dilakukan warga sebagai bentuk protes terhadap PLN yang membangun SUTET di tanah dan dekat rumah mereka. Namun, hingga kini, belum satupun ada ganti rugi yang diterima warga. “Bahkan tanah pun di sini jadi tidak laku,” kata Suhainin, Ketua RT 01 RW 11, Desa Kalisuren, Kecamatan Tanjung Halang, Bogor, Jawa Barat, yang juga mengaku sebagai korban dari pembangunan SUTET 500 kV.

Tempo mencoba mengkonfirmasi seluruh protes yang dilayangkan warga ini kepada PLN. Vice President Corporate Communication and Corporate Social Responsibility (CSR) PLN, Dwi Suryo Abdullah tidak memberi penjelasan rinci. “Terima kasih atas infonya, kata Dwi singkat. Seperti halnya Dwi, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka juga tidak memberi respon atas tuntutan warga ini.

Berita terkait

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

1 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

5 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

5 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

8 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

8 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

8 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

9 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

11 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya