Gojek: GoFood Tak Lagi Sertakan Alat Makan Sekali Pakai

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 9 Agustus 2019 06:28 WIB

Pengunjung berfoto di photobooth dalam Jakarta Culinary Feastival (JCF) 2017 di Senayan City, Jakarta Selatan, 17 November 2017. Festival Kuliner hasil kerjasama GO-JEK dan Ismaya ini menghadirkan chef nasional dan internasional, serta top 20 best selling Go-Food. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan transportasi berbasis teknologi Gojek Indonesia mengumumkan program GoGreener, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan.

Inisiatif GoGreener yang pertama dijalankan layanan GoFood melalui pilihan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan makanan dan menyediakan tas pengantaran yang dirancang khusus untuk mitra driver.

"Sebagai bagian dari ekosistem Gojek, penting bagi GoFood untuk ikut mendorong terwujudnya ekosistem bisnis yang ramah lingkungan. Kedua program tersebut merupakan proyek awal kami dan telah mendapatkan respon yang sangat positif dari merchant maupun konsumen sejak diperkenalkan bulan Juli lalu," ujar Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo dalam keterangan tertulis Kamis, 8 Agustus 2019.

Dalam inisiatif tersebut, Catherine mengatakan GoFood berkolaborasi dengan berbagai pihak yang ditandai dengan rencana penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Gojek yang fokus kepada edukasi perilaku bisnis, pelayanan, dan konsumsi yang ramah lingkungan yang tergabung dalam ekosistem GoFood untuk mitramerchant, mitra driver, dan pelanggan.

Secara terperinci, dua program yang diperkenalkan antara lain fitur pilihan alat makan sekali pakai. Dengan demikian, konsumen harus memilih opsi beli jika memerlukan alat makan sekali pakai ketika memilih makanan sebelum masuk ke halaman checkout.

Program lainnya adalah penyediaan tas pengantaran makanan khusus bagi mitra driver. Catherine mengatakan tas tersebut punya banyak keistimewaan, antara lain dirancang khusus dengan kompartemen yang lebih luas dan berkualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan, baik panas maupun dingin; tahan cipratan air; serta dapat dilipat, sehingga tetap fleksibel bagi mitra driver ketika mengantarkan penumpang.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutaan Novrizal Tahar mendukung adanya program tersebut. Ia mengatakan melalui kerja sama kementeriannya dengan perusahaan tersebut, mereka berkomitmen terus mengimbau masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Di antaranya dengan dimulai dari diri sendiri dan dari lingkup gaya hidup sehari-hari, melalui platform Gojek.

Saat ini, ujar dia, pemerintah juga telah memiliki kebijakan pengelolaan sampah secara nasional dengan target pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen terhadap timbunan sampah pada 2025. Pemerintah juga saat ini dalam proses akselerasi penerapannya guna mencapai target tersebut dengan harapan dapat terpenuhi tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.

"Pemerintah terus menyempurnakan kebijakan yang berwawasan lingkungan. Masyarakat pun harus ikut bergerak, apalagi saat ini sudah semakin mudah dengan inisiatif sadar lingkungan yang difasilitasi oleh teknologi Gojek, salah satunya lewat GoFood," kata Novrizal.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

5 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

5 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

6 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

6 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

11 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

18 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

27 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

29 hari lalu

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.

Baca Selengkapnya