Tak Bisa Melaut, Pertamina Manfaatkan Nelayan untuk Angkut Tumpahan Minyak

Kamis, 8 Agustus 2019 20:52 WIB

Warga membersihkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pantai Desa Cemara Jaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 1 Agustus 2019. Mereka bekerja keras untuk mengumpulkan pasir yang mengandung minyak ke dalam karung. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan terus berupaya untuk menanggulangi tumpahan minyak usai terjadinya kebocoran proyek Hulu Energi Sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java atau ONWJ di pesisir pantai utara Karawang, Jawa Barat. Salah satunya, dengan melibatkan masyarakat sekitar seperti nelayan.

"Kami telah meminta mereka untuk mengangkat tumpahan minyak yang ada di laut, yang mereka bisa angkat. Tapi ini ada biaya penggantinya yang kami sepakati," kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Meidawati saat mengelar konferensi pers di Gedung Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis 8 Agustus 2019.

Adapun biaya yang disepakati bagi nelayan yang bersedia untuk ikut mengangkut akan diberi kompensasi sebesar Rp 100 ribu plus uang makan Rp 20 ribu. Nantinya, dari jumlah tumpahan minyak yang diangkut juga akan dihitung 3-5 kilo yang berhasil diangkat bakal dihargai sebesar 20 ribu.

Lebih lanjut, Pertamina juga memberikan kompensasi bagi nelayan yang juga bersedia untuk mengangkut tumpahan minyak dari titik pengepulan ke lokasi truk angkut. Nelayan yang mau mengangkut ini bakal diberikan kompensasi sebesar Rp 120 ribu per tonase.

Meidawati mengatakan, banyak nelayan Karawang yang bersedia ikut mengangkut karena kebetulan saat ini bukan merupakan musim menangkap ikan. Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga menjadi bagian kompensasi Pertamina terhadap insiden kebocoran minyak.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, Meidawati menuturkan belum bisa menyampaikan berapa banyak nelayan yang bersedia untuk ikut mengangkut tumpahan minyak tersebut. "Jumlahnya masih kami data, karena di berbagai desa itu cukup banyak ya. Oil spill jumlahnya juga tidak merata setiap hari," kata dia.

Incident Commander Oil Spill YYA-1 Taufik Adityawarman menambahkan nelayan-nelayan yang bersedia untuk ikut terlibat dalam pengangkutan telah dibekali dengan alat pelindung diri. Alat ini harus dipakai oleh nelayan saat melakukan pengangkutan tumpahan minyak karena tergolong limbah berbahaya.

Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

1 hari lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

2 hari lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

2 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

2 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

3 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

3 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

3 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya