Pertamina: Tumpahan Minyak Rata-rata Capai 400-500 Barel Per Hari

Kamis, 8 Agustus 2019 14:35 WIB

(Kiri ke kanan) Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (Persero) Meidawati, Incident Commander Oil Spill YYA-1 Taufik Adtiyawarman, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu dan VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman saat mengelar konferensi pers di Gedung Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis 8 Agustus 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan jumlah tumpahan minyak (oil spill) akibat kebocoran proyek Hulu Energi sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) di pesisir pantai utara Karawang, Jawa Barat saat ini mencapai 400-500 barrel per hari. Jumlah ini didapat dari rerata harian hasil tangkapan tumpahan minyak yang dilakukan Pertamina.

"Rata tangkapan 400-500 barrel per hari sejak dipasang secara efektif, sehingga bisa mengkoreksi statemen awal bahwa tumpahan bisa 3000 barrel per hari. Angka itu estimasi lebih ke arah berapa alat yang dibutuhkan jika menanggulangi tumpahan sebesar itu," kata Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu di Gedung Pertamina, Jakarta, Kamis 8 Agustus 2019.

Berdasarkan data milik Pertamina, sejak 20 Juli 2019 hingga 7 Agustus 2019 jumlah tumpahan minyak yang berhasil diangkat di offshore atau lepas pantai mencapai 3.965,71 barel. Adapun hasil tangkapan diketahui terus bertambah signifikan sejak Pertamina mengintensifkan strategi penanganan tumpahan pada 28 Juli 2019. Sejak itu, rata-rata tangkapan minyak tumpah di lepas pantai mencapai 400-500 barel.

Sedangkan, untuk tumpahan minyak di darat Pertamina telah berhasil mengumpulkan sebanyak 1.047.386 karung atau shoreline berisi tumpahan minyak. Angka itu setara dengan berat yang mencapai 4,9 ton dengan rata-rata berat per karung sebesar 4,6 kilogram. Kendati demikian, Pertamina memperkirakan hanya 10 persen dari isi karung yang berisi tumpahan minyak.

Incident Commander Oil Spill YYA-1 Taufik Adityawarman mengatakan saat ini progress pengeboran untuk menutup sumur tersebut atau relief well YYA-1 baru mencapai 2.050 kaki dari target titik 9.000 kaki. Strategi ini digunakan untuk menutup sumur yang menjadi penyebab kebocoran lewat drilling dari samping.

"Targetnya intersept ini, kami sedang upayakan. Adapun dari target ini, per hari ini kami sudah 2 hari lebih cepat dari rencana awal," kata Taufik dalam acara yang sama.

Taufik mengatakan, proses penutupan sumur ini bakal rampung dalam waktu 67 hari. Jangka waktu ini sudah termasuk 7 hari, untuk proses abandoned atau beres-beres terhadap proses pengeboran untuk menutup kebocoran sumur tersebut.

Adapun hingga saat ini, Pertamina telah mengerahkan 44 kapal sebagai alat combat oil spill plus 4 oil skimmer untuk menyedot tumpahan minyak di lepas pantai. Selain itu, Pertamina telah menyiagakan peralatan yang digunakan untuk melokalisir atau mengurung tumpahan minyak di air sepanjang 4,7 kilometer untuk static oil boom dan 600 meter untuk moveable oil boom.

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 jam lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 jam lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

2 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

3 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

4 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

4 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

4 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

9 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya