ADEI: Jika Investor Asing Tak Masuk, Unicorn Tak Pernah Ada

Kamis, 8 Agustus 2019 07:00 WIB

Balon berbentuk unicorn di acara yang digelar di Sentul International Convention Center, Jakarta pada Ahad malam, 24 Februari 2019.TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) menyebut suntikan modal asing dana telah berhasil membuat perusahaan rintisan atau startup Indonesia menjadi unicorn.

“Pastinya kalau tidak dibuka untuk investor asing masuk, ya unicorn ini tidak akan pernah ada di Indonesia. Yang ada hanya startup,” kata Perwakilan ADEI Suherman Widjaja, di Jakarta, Rabu 7 Agustus 2019.

Menurut Suherman, banyak pihak belum jeli melihat ide-ide perusahaan rintisan yang saat ini terus berkembang, terutama dari kalangan lokal. Terlebih, model bisnis startup masih relatif baru.

Sementara itu, investor luar negeri justru melihat hal tersebut sebagai peluang sehingga mereka berani masuk dan menanamkan modal kepada para startup.

“E-commerce, startup, itu rata-rata disebut ‘membakar uang’ yang ujung-ujungnya rugi. Kalau rugi, untuk apa berbisnis. Nah, pemodal di Indonesia belum terbiasa dengan itu, tapi di luar negeri itu sudah biasa dan kebetulan di sana sudah siap dananya,” katanya.

Advertising
Advertising

Dengan suntikan modal asing itulah, lanjut Dosen Universitas Prasetiya Mulya itu, yang membuat startup bisa tumbuh besar dalam waktu singkat. Padahal, startup merupakan bisnis yang rentan jika tanpa sokongan modal.

Kendati modal asing memiliki dampak positif, Suherman menyebut ada sisi negatif dari masuknya aliran dana asing lewat startup-startup tersebut. Salah satunya adalah kekhawatiran hasil usaha startup yang dibawa ke luar negeri karena pemegang sahamnya yang berada di luar negeri.

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar pemerintah memastikan hasil usaha startup yang telah berganti menjadi unicorn bisa bermanfaat di Indonesia dan bagi masyarakat Tanah Air.

“Ini peran pemerintah supaya hasil usaha tidak dibawa ke luar negeri karena itu potensi pasar di Indonesia. Jangan sampai sudah dikumpulkan ‘e-commerce’, tapi hasil usahanya dibawa ke luar negeri karena pemegang sahamnya di luar negeri, ini harus dijaga agar hasil usahanya tetap di Indonesia dan diputar di Indonesia,” katanya.

Berita terkait

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

1 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

7 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

11 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

11 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

37 hari lalu

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

38 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

44 hari lalu

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

46 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya

Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

50 hari lalu

Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.

Baca Selengkapnya