TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan persiapan pemindahan ibu kota ke Kalimantan akan dimulai pada 2020.

"Sebentar lagi Presiden akan umumkan lokasi definitif. Tahun 2020 semua persiapan tadi, termasuk yang landasan hukum," kata Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.

Bambang mengatakan, persiapan pemindahan ibu kota juga sudah dianggarkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara 2020. Anggaran tersebut digunakan untuk persiapan infrastruktur dasar untuk land clearing.

Setelah persiapan dimulai, Bambang mengatakan, sesuai rencana yang ditetapkan pemerintah, konstruksi secara penuh akan dilakukan pada 2021. Sehingga, pemerintah berharap proses pemindahan tahap pertama pusat pemerintah akan dimulai pada 2024.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya telah memastikan akan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Untuk lokasinya, ia akan mengumumkannya dalam waktu dekat. Pemindahan ibu kota akan diikuti pembangunan sejumlah infrastruktur, seperti saran utilitas, fasilitas publik, juga gedung perkantoran.

Jokowi juga telah meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional untuk menyiapkan skema pembiayaan untuk rencana pemindahan ibu kota. "Mulai disiapkan skema pembiayan baik bersumber dari APBN maupun non APBN," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas kedua tentang pemindahan ibu kota di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.

Setelah mengunjungi sejumlah lokasi yang menjadi calon ibu kota negara, Jokowi mengaku semakin yakin untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan. Namun, untuk lokasi pastinya, ia meminta Bappenas melakukan kajian secara matang dari sisi kebencanaan, seperti banjir dan gempa bumi.

Kajian pemindahan ibu kota ini terkait daya dukung lingkungan, termasuk ketersediaan air, lahan, dan infrastruktur. Kemudian kajian pemindahan ibu kota juga berkaitan dengan keekonomian, sisi demografi, sosial politik, dan pertahanan keamanan harus disesuaikan dengan visi ke depan.