Dongkrak Investasi, Jokowi Minta Swasta Lebih Berperan

Senin, 5 Agustus 2019 16:12 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan paparan pendahuluan ketika memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018. Sidang ini dihadiri semua menteri kabinet kerja dan para kepala lembaga non-kementerian. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengingatkan pentingnya peran pemerintah agar tercipta ekosistem yang baik agar sektor swasta bisa tumbuh dan berkembang. "Poinnya ada di situ," ujarnya dalam kata pengantar sebelum rapat Sidang Kabinet Paripurna membahas Rancangan Undang-undang beserta Nota Keuangan Rancangan APBN Tahun Anggaran 2020 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.

Dalam Sidang Kabinet yang diikuti oleh hampir seluruh menteri Kabinet Kerja tersebut, Jokowi menyatakan APBN hanya berkontribusi sekitar 14,5 persen dalam Produk Domestik Bruto atau PDB Indonesia.

Jokowi menyebutkan, pemerintah harus mendorong investasi secara besar-besaran agar bisa tumbuh dengan baik sehingga lapangan pekerjaan bisa terbuka sebanyak-banyaknya. Salah satunya karena ekonomi global masih penuh ketidakpastian pada 2020.

Oleh karena itu, RAPBN 2020 diharapkan dapat menggambarkan kekuatan dan daya tahan ekonomi nasional Indonesia dalam menghadapi gejolak eksternal yang ada. RAPBN 2020 juga diharapkan dapat memperlihatkan arah politik anggaran Indonesia pada masa mendatang, yang ingin fokus dalam investasi Sumber Daya Manusia (SDM) secara besar-besaran.

Selain itu, Jokowi ingin APBN menjadi instrumen utama untuk akselerasi daya saing ekonomi Indonesia, terutama daya saing ekspor dan investasi. "Seperti yang sudah sering saya sampaikan. Saya juga minta dipastikan RAPBN 2020 dikelola secara fokus, dikelola terarah, dan bisa tepat sasaran, dan manfaatnya dirasakan rakyat," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, investasi SDM tidak bisa ditunda-tunda lagi karena pembangunan SDM memerlukan kehadiran negara. Oleh karena itu, anak Indonesia sejak dari kandungan, bayi sampai masa emas harus diperhatikan sehingga angka stunting tidak naik.

"Kemudian juga kualitas sistem pendidikan dan pelatihan yang harus betul-betul dirancang dengan cara-cara yang baru. Sebab itu, reformasi di bidang pendidikan dan pelatihan menjadi kunci, baik pelatihan vokasi maupun pendidikan vokasi," tutur Jokowi.

Terkait riset dan inovasi, Jokowi berharap Badan Riset Nasional bisa segera diselesaikan sehingga Indonesia tidak tertinggal dalam era disrupsi teknologi saat ini. Badan Riset Nasional merupakan sebuah badan yang berperan mengoordinasikan semua instansi penyelenggara riset serta pengembangan teknologi di Indonesia. Lembaga ini ditargetkan dapat terwujud pada 2020.

BISNIS

Berita terkait

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

18 menit lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali

29 menit lalu

Serba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali

Presiden Jokowi bertemu Puan dan mengenalkan Prabowo ke delegasi World Water Forum ke-10 di Bali sebagai Presiden terpilih RI.

Baca Selengkapnya

Di KTT World Water Forum, Jokowi Ingatkan Kelangkaan Air Dapat Memicu Perang

48 menit lalu

Di KTT World Water Forum, Jokowi Ingatkan Kelangkaan Air Dapat Memicu Perang

Presiden Jokowi mengatakan bahwa terlalu banyak maupun terlalu sedikit air dapat menjadi masalah bagi dunia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum

1 jam lalu

Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum

Kepada ribuan peserta KTT World Water Forum, Jokowi meyakinkan bahwa Prabowo akan melanjutkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada manajemen air dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

2 jam lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

2 jam lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

2 jam lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

2 jam lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

3 jam lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

3 jam lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya