Minta Nelayan Tidak Kufur Nikmat, Susi: Nanti Gusti Allah Murka

Senin, 29 Juli 2019 17:05 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat memberikan orasi pada aksi Tolak Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Taman Aspirasi, Monas, Jakarta, Ahad, 21 Juli 2019. Menurut Susi menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan plastik sekali pakai agar laut Indonesia tidak tercemar oleh sampah plastik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Demak - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjastuti meminta agar nelayan tidak kufur nikmat atas segala kekayaan laut pantai utara Jawa yang selama ini menjadi sumber penghidupan nelayan Demak. Hal ini disampaikan saat memberi kata sambutan di acara budaya sedekah laut yang digelar nelayan Di Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak hari ini.

“Rezeki nelayan dari laut, termasuk rajungan yang menjadi penghidupan utama nelayan Betahlawang,” kata Susi, Senin 29 Juli 2019 siang tadi. Susi saat itu diminta menyampaikan sambutan di tengah laut yang dihadiri oleh nelayan.

Susi minta agar nelayan Demak menjaga ekosistem laut dan pantai agar kehidupan ikan dan aneka hewan yang selama ini ditangkap melimpah. “Jangan kufur nikmat dengan mengambil rajungan bertelur, nanti Gusti Allah murka dan kita sulit mendapat rajungan,” kata Susi menambahkan.

Kepada nelayan Susi menjelaskan seekor rajungan induk menghasilkan 1,3 juta telor. Jika mati separuh masih 650 ribu, dan mati lagi masih menyisakan 350 ribu.

Dengan rata-rata tingkat keberhasilan hidup 150 ribu rajungan yang dihasilkan dari satu indukan di laut, maka menghasilkan uang hingga Rp 300 juta, dengan asumsi per ekor dijual Rp 10 ribu dan berat rata-rata berat 2 ons. Dengan begitu Susi minta agar nelayan tak mengambil rajungan bertelur dan serta diimbangi dengan prilaku tak membuang sampah di laut.

Advertising
Advertising

Menurut dia, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil ikan termasuk rajungan di dunia. Namun ia menyayangkan laut Indonesia juga penyumbang sampah plastik juga nomor dua di dunia. “Kalau tak dikurangi sampah ini, nanti plastik lebih banyak dari ikan..,” katanya.

Seorang nelayan penangkap rajungan asal desa Betahwalang, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, Ulul Absor membenarkan pernyataan menteri Susi. Menurut dia, sejak kebijakan menteri yang melarang alat tangkap cantrang mengubah penghasilan penangkapan rajungan bagi dirinya dan nelayan di kampungnya. “Sudah tiga tahun ini kami rasakan hasilnya,” kata Ulul.

Menurut dia, rata-rata hasil tangkapan rajungan nelayan mencapai 10 kilogram per hari dengan penghasilan antara Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu. “Itu dengan harga rajungan Rp 70 ribu per kilo gram,” kata Ulul menambahkan.

Kondisi itu memudahkan nelayan mendapatkan penghasilan dari laut, tanpa harus menggunakan kapal besar dengan alat tangkap cantrang yang justru merusak eksosistem. Ulul menyebut pendapatan dari penangkapan rajungan lebih hemat karena hanya melaut sehari menggunakan dengan kapal kecil dengan hasil banyak. “Sedangkan dengan kapal besar dan alat tangkap cantrang perlu waktu hingga satu bulan bahkan lebih,” katanya.

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

10 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

13 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

13 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

17 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

18 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

24 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

28 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

36 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya