Jokowi Wacanakan Menteri Milenial, Pasar Lebih Suka Profesional

Jumat, 26 Juli 2019 16:11 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pasar angkat bicara soal rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk sejumlah anak muda atau dari kalangan milenial untuk masuk ke dalam kabinet barunya.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan para investor lebih menyukai menteri dari kalangan profesional dibanding dengan yang muda atau milenial. Pasalnya, kalangan profesional dianggap lebih memahami situasi pasar.

"Lebih banyak tenaga profesional yang istilahnya sangat mengerti sekali masalah di pasar," kata Hans saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Juli 2019.

Dia menambahkan, jika nanti kabinet jilid II Presiden Jokowi mengambil dari kalangan muda akan membutuhkan waktu lebih untuk mereka memahami dan belajar tentang situasi perekonomian Indonesia. "Jadi yang bagus kinerjanya dilanjutkan di periode ke dua, dan pasar lebih senang dengan tenaga profeisonal," ujar Hans.

Lebih jauh, Hans memperkirakan menteri dari kalangan milenial akan menghadapi permasalahan yang cukup kompleks. Sebab Indonesia saat ini membutuhkan orang benar-benar paham dengan perekonomian dalam negeri.

Advertising
Advertising

Hans menyebutkan, pasar akan terus memantau sosok yang dipilih Presiden Jokowi untuk jadi menteri kabinet jilid II nanti. Keputusan tersebut dinilai akan membuat pasar bereaksi positif atau akan stagnan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mewacanakan bakal ada sejumlah anak muda atau kalangan milenial yang bakal masuk dalam kabinet baru. Sejumlah pengusaha pun ingin memberikan usulan terkait kriteria dan nama yang layak diangkat oleh Jokowi.

Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Bob Azzam mengatakan menteri muda tersebut sebaiknya berasal dari kalangan profesional. Dia mengatakan calon menteri terebut juga harus punya kompetensi dan rekam jejak yang mumpuni.

"Misalnya dari kalangan bisnis bisa dari Kadin atau dari Apindo, supaya sense of business-nya ada gitu. Dan komunikasi dengan dunia bisnis bisa lebih baik, tentunya harapan kami seperti itu," kata Bob di Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 3 Juli 2019.

Selain itu, kata Bob, menteri muda harus lebih banyak didasarkan pada pertimbangan teknis atau profesional. Kemudian, kehadiran menteri dari kalangan muda juga jangan sampai membuat terjadinya dualisme kepemimpinan di dalam kementerian.

Apalagi, pemilihan menteri seringkali selain menggunakan pertimbangan profesional juga mempertimbangkan faktor politis. Karena itu, jangan sampai menteri milenial justru membuat roda birokrasi menjadi tidak berjalan lancar.

EKO WAHYUDI | RR ARIYANI

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

8 jam lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

20 jam lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya