Rapat dengan PLN, Luhut Bahas Proyek PLTA Senilai USD 2 Miliar

Jumat, 26 Juli 2019 15:09 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan rangkuman hasil pertemuan G20 di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengelar rapat dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN pada Jumat, 26 Juli 2019. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan rapat tersebut membahas mengenai proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Pembangunan ini bersama dengan Sarawak Energy dengan Inalum, dengan PLN ya, nilainya sekitar US$ 2 miliar dengan kapasitas 1.350 megawatt," kata Luhut saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Jumat 26 Juli 2019.

Luhut mengatakan rencananya pembangunan PLTA akan dilakukan di Tanah Kuning, Bulungan, Kalimantan Utara. Dia meminta rencana pembangunan atau feasibility studies bisa selesai tahun ini. Sebab, pemerintah menargetkan konstruksi awal bisa mulai dilakukan satu tahun mendatang.

Direktur Pengadaan Strategis I PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan rencana pembangunan PLTA di Tanah Kuning tersebut telah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN. Menurut dia, keberadaan PLTA bakal mendukung industri dan pelabuhan yang masuk dalam Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Tanah Kuning.

"Pembangunan PLTA ini akan dukung industri smelter di sana, jadi memang butuh listrik di sana, dan itu memang hanya bisa dipenuhi oleh PLTA," kata Sripeni kepada awak media usai mengikuti rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan sampai dengan Commercial Operation Date (COD) atau sebelum pembangkit beroperasi secara komersial, pembangit tersebut butuh waktu hingga 5-6 tahun. Usai siap COD, listrik PLTA akan siap mengaliri listrik untuk industri seperti smelter salah satunya dari Inalum.

Dengan adanya PLTA ini, Sripeni berharap, Indonesia tidak lagi menjadi eksportir raw material alumina yang diubah menjadi aluminium sebab telah memiliki smelter di Tanah Kuning. Sripreni menuturkan jika PLTA tersebut selesai dibangun dan beroperasi bisa menjadi PLTA terbesar di Indonesia.

Berita terkait

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

11 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

13 jam lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

13 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

21 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

1 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 hari lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

2 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

2 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya