Resmikan PLTMG Sumbawa,Jonan Kejar Rasio Elektrifikasi 99 Persen
Reporter
Kodrat Setiawan
Editor
Rahma Tri
Kamis, 25 Juli 2019 20:55 WIB
TEMPO.CO, Sumbawa - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan rasio elektrifikasi di Nusa Tenggara Barat meningkat 1,7 persen. "Targetnya 99 persen tahun ini," kata Jonan saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbawa 50 megawatt di Sumbawa, NTB, Kamis 25 Juli 2019. Hingga Juni 2019, rasio elektrifikasi di NTB tercatat 97,3 persen.
Peresmian PLTMG Sumbawa dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dan Plt Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abu Manan. Selain PLTMG Sumbawa, Jonan meresmikan 15 infrastruktur kelistrikan yang tersebar di Provinsi NTB dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),
Proyek kelistrikan di NTB yang diresmikan selain PLTMG Sumbawa adalah PLTMG Bima 50 MW, Gardu Induk (GI) 150 kV Empang 20 MVA, GI 70kV/150kV Dompu Extension 60 MVA, , GI 70 kV Bima Extension 30 MVA, dan GI 70 kV Bonto Extension, dan Tol Listrik Sumbawa yaitu SUTT 70kV GI Taliwang – PLTU Sumbawa Barat, SUTT 150 kV PLTMG Sumbawa – GI Labuhan, SUTT 150 kV Labuhan – Empang, SUTT 150 kV Empang – Dompu,.
Adapun kelistrikan di NTT yang diresmikan adalah PLTMG Maumere 40 MW, PLTS Maumere Ropa Ende 2x1 MWp, dan PLTMH Sita-Borong 2x500 kW.
Pembangkit-pembangkit baru diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyediaan listrik. Selain itu, dengan beroperasinya Tol Listrik Sumbawa sepanjang 461 kms membuat sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima menjadi interkoneksi. Hal ini tentu akan membuat sistem kelistrikan semakin andal.
Khusus di NTB, beroperasinya infrastruktur-infrastruktur kelistrikan baru ini juga diharapkan mendorong munculnya bisnis dan industri di Pulau Sumbawa. Selain itu dapat menurunkan biaya pokok penyediaan listrik dengan potensi penghematan mencapai Rp 17,6 miliar per bulan.
Sementara untuk di NTT hingga Juni 2019 telah mencapai 72,52 persen Selain itu juga dapat menurunkan biaya pokok penyediaan listrik dengan potensi penghematan mencapai Rp 3,39 miliar per bulan
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana yang mendampingi Jonan mengatakan, peresmian hari ini melibatkan 2 provinsi dan 5 kabupaten kota. Dari lima pembangkit listrik yang diresmikan, dua di antaranya energi terbarukan. "Ini merupakan bagian dari 35 ribu megawatt program yang diusung Presiden Jokowi," kata Rida.