Curhat ke Jokowi, Kimi Hime Sebut Blokir Konten Bukan Solusi
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rahma Tri
Kamis, 25 Juli 2019 16:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - YouTuber Kimi Hime mengungkapkan curahan hati kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal pemblokiran konten media sosialnya oleh pemerintah. Melalui video berdurasi lebih kurang 20 menit, Kimi menyatakan bahwa kebijakan memblokir saat ini bukan solusi.
Dalam video itu, Kimi lebih dulu mengucapkan salam kepada Jokowi, sebelum menyampaikan unek-uneknya. “Halo Pak Jokowi," katanya. Ia lantas menyampaikan pendapat perihal blokir-memblokir konten. "Memblokir itu bukan solusi,” ujar Kimi dalam tayangan yang ia unggah melalui YouTube resminya, Kamis, 25 Juli 2019.
Akun Kimi sebelumnya sempat dimasalahkan dalam rapat dengar pendapat di Komisi I DPR pada pekan lalu. Konten Kimi disebut-sebut banyak diakses oleh anak-anak. Atas dugaan itu, Kimi menampik.
Menurut dia, berdasarkan data statistik yang dihimpun dari akun YouTubenya, konten Kimi Hime mayoritas diakses oleh pengguna internet dengan usia 18-24 tahun. Sedangkan 24 persen lainnya 25-34 persen. Kemudian 6,6 persen lainnya berusia 35-44 tahun.
"Total penonton di bawah umur 13-17 tahun itu cuma 16 persen. Kalau ada anggapan penonton kebanyakan anak-anak, itu salah,” ujar Kimi.
<!--more-->
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelumnya telah mengajukan permohonan pemblokiran atau penghentian penayangan tiga video youtube milik Kimi Hime kepada Google, induk usaha Youtube. Google memenuhi permohonan itu dan resmi memblokir ketiga konten yang dinilai Kominfo melanggar asas kesusilaan tersebut.
Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2019, menyatakan Kominfo juga telah mengajukan permohonan pembatasan umur untuk enam konten lainnya.
Menurut dia, beberapa konten dari Kimi Hime sudah memenuhi kategori vulgar. “Beberapa segmen dalam konten youtube Kimi Hime mengandung hal-hal yang melanggar muatan kesusilaan dan adat ketimuran kita,” tuturny. Beberapa konten, kata dia, dibikin dengan tumbnail yang unik dengan bahasa-bahasa yang menjurus pada pornografi.
Saat dilakukan profiling secara menyeluruh, tim Kominfo juga menemukan bahwa video Kimi Hime ini direspons oleh banyak netizen. Anak-anak pun ikut mengomentari video tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar Kominfo memblokir tiga video youtube Kimi Hime tersebut.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FAJAR PEBRIANTO