Gapkindo Sebut Ekspor Karet Hingga Juni 2019 Anjlok 200 Ribu Ton

Rabu, 24 Juli 2019 15:10 WIB

RI Kurangi Ekspor Karet

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia alias Gapkindo Moenardji Soedargo menyebut adanya penurunan ekspor karet sebesar sekitar 200 ribu ton sejak awal tahun hingga bulan lalu.

"Ekspor kami pada Januari sampai Juni 2019 turun 200 ribu ton," ujar dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Hal tersebut, tutur dia, disebabkan turunnya pasokan bahan baku karet di dalam negeri.

Moenardji mengatakan turunnya pasokan bahan baku itu terasa sejak awal tahun. Padahal, pada periode itu masih belum masuk periode gugur daun. "Bemun musim gugur daun kok sudah turun, kok pendapatan berkurang, itu yang kami alami."

Sebenarnya, menurut Moenardji, turunnya pasokan itu juga terjadi pada periode tahun lalu. Hanya saja, kala itu ia belum merasakan adanya sesuatu yang abnormal. Ia merasa faktor itu lebih kepada musiman. Namun pada tahun ini penurunannya dinilai lebih tinggi dari sebelum-sebelumnya.

Persoalan kekurangan pasokan itu, menurut Moenardji adalah masalah yang serius. Karena itu, ia meminta pemerintah untuk turun menindaklanjutinya. "Kami baru saja berdiskusi dengan pemerintah."

Hal lain yang disoroti Moenardji adalah perihal harga karet yang belum kunjung membaik kendati pasokannya kurang. Kondisi tersebut, kata dia, adalah hal yang aneh dan anomali. "Aneh ya, enggak ada barang tapi harga enggak naik, ini market kenapa sih?"

Keanehan itu, tutur Moenardji, bukan hanya terjadi di dalam, negeri namun juga di pasar internasional. Misalnya saja ekspor dari Thailand yang sejak Januari hingga Mei juga merosot. Namun kondisi pasar masih tertekan. "Jadi, ada anomali apa di pasar internasional?" kata dia.

Di saat yang sama, ia menilai permintaan karet mestinya masih stabil kendati penjualan kendaraan belakangan disebut mengalami penurunan. Sebabnya, Moenardji merasa kebutuhan ban bukan hanya datang dari kendaraan baru, tetapi juga yang lama. "Mobil lama kan tetap jalan dan perlu ganti ban, kalau enggak ganti ban bisa celaka, karena itu fenomena ini memang di luar pemahaman kami."

Baca berita tentang Ekspor lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

6 jam lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

8 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

21 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

1 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

6 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

7 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

7 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

12 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

15 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya