Penerapan Kemasan Polos Meluas, Industri Minta Kajian Dampak Negatif

Rabu, 24 Juli 2019 14:21 WIB

Tobacconists membawa replika rokok saat berunjuk rasa di depan balai pertemuan Mutualite di Paris, Perancis, 2 November 2015. Kebijakan kemasan polos rokok (Plain Packaging) dinilai semakin mengancam mata pencaharian petani tembakau. REUTERS/Christian Hartmann

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kalangan usaha merespon isu pembatasan merek dan penerapan kemasan polos atau plain packaging produk makanan minuman yang saat ini mulai banyak diterapkan sejumlah negara. Direktur Pengembangan Bisnis Indonesia Packaging Federation, Ariana Susanti, menilai perlu adanya kajian mengenai dampak negatif penerapan ini, berkaitan dengan persaingan antar pemilik produk dan konsumen.

“Kami rasa, aturan ini tidak lantas menjamin perlindungan konsumen lewat perubahan kemasan dengan kemasan polos.” kata Ariana dalam diskusi di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2019. Menurut dia, masih banyak aspek dalam penerapan ini yang berpotensi merugikan konsumen.

Sebelumnya, beberapa negara telah mulai memberlakukan kebijakan kemasan polos pada tahun ini. Thailand misalnya yang mengatur standarisasi kemasan polos untuk produk tembakau. Lalu Singapura yang mewajibkan produk tembakau menggunakan kemasan polos dengan grafis peringatan kesehatan. Kemudian Chile yang memberikan label “tanda stop” untuk makanan yang dianggap memiliki risiko kesehatan.

Di Indonesia, regulasi tentang pembatasan merek dan kemasan polos ini sebenarnya sudah mulai terjadi di Indonesia sejak 2014. Namun, pembatasan baru dilakukan pada produk tembakau, seperti rokok, sehingga gaung dari regulasi ini belum banyak dirasakan banyak orang. Namun baru-baru ini, Kementerian Kesehatan mengusulkan agar tampilan peringatan terpampang di kemasan tembakau diperbesar hingga 90 persen, dari yang saat ini 40 persen saja.

Di awal 2019, isu ini juga semakin meluas dan mulai menyasar produk konsumsi lain, terutama yang memiliki resiko kesehatan. Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM misalnya, pada 26 Oktober 2018 lalu, telah menerbitkan aturan label pangan olahan, termasuk di dalamnya mengatur Susu Kental Manis atau SKM.

Advertising
Advertising

Aturan ini termuat dalam Peraturan Kepala BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, “Selama ini peraturan label mungkin agak membingungkan karena berada di banyak tempat, hari ini disatukan dalam satu Perka BPOM,” kata Penny Kusumastuti Lukito.

Ariana menyadari, salah satu tujuan dari pembatasan merek maupun penambahan label adalah demi petunjuk kesehatan di sebuah produk. Namun, kata dia, para pelaku industri sangat terbuka dengan ajakan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. “Tapi kami juga berharap kebijakan pemerintah mampu menjadi solusi jangka panjang, konkrit, dan tepat sasaran,” kata dia.

Dalam catatan Indonesia Packaging Federation, aturan yang dikeluarkan biasanya muncul dalam berbagai bentuk. Salah satunya dalam bentuk perpajakan, peringatan kesehatan bergambar, pembatasan atau larangan label, iklan, serta promosi produk. Federasi menilai hal ini bisa merugikan konsumen, maupun pelaku industri.

Head of Packaging PT Nestle Indonesia, Putut Pramono, mengatakan pembatasan merek dalam industri makanan dan minuman bisa memberi dampak yang bermacam-macam. Kemungkinan, konsumen tidak bisa mendapat informasi yang cukup- dari produk yang mereka gunakan ketika dibungkus dalam kemasan polos. Dari sisi produsen, faktor pembeda dengan kompetitor pun hilang. “Kemasan dan merek bisa dibilang adalah jiwanya produsen,” kata dia.

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

1 jam lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

4 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

6 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

6 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

7 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya