Bappenas Ingin Merek Indonesia Saingi Uniqlo, Zara, dan H&M

Selasa, 23 Juli 2019 17:26 WIB

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan pidato pada diskusi panel tentang Inclusive Urbanization Amid Global Change dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu 13 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro ingin produk dan merek pakaian asal Indonesia bisa bersaing dengan tiga merek pakaian ternama di dunia, yaitu Uniqlo, Zara, dan H&M. Menurut Bambang, ketiga produk merupakan salah satu wujud produk yang memiliki nilai tambah dan merek yang tinggi.

"Orientasi kami ke penciptaan nilai tambah dan branding ini, sekarang, salah satunya saja belum ada merek Indonesia yang kuat untuk menyaingi ketiganya," kata Bambang saat ditemui dalam diskusi Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019.

Ketiga merek tersebut berasal dari tiga negara berbeda, yaitu Uniqlo dari Jepang, H&M dari Swedia, dan Zara dari Spanyol. Menurut Bambang, ketiga negara itu sebenarnya tidak mempunyai pabrik garmen ataupun tekstil. Yang terjadi, perusahaan di negara tersebut bukan membuat bajunya, namun membuat desain dan menjaga quality control-nya. Produksi dilakukan di negara lain.

Indonesia pun, kata Bambang, menjadi salah satu negara yang menyumbang bahan baku untuk ketiga produk ini dan mendapat keuntungan dari bisnis ini. Namun, keuntungan yang diperoleh kalah dibandingkan pemegang merek yang mendapat value added atau nilai tambah tertinggi.

Menurut Bambang, tingginya nilai tambah dan branding dari ketiga produk ini tidak lepas dari Research & Development (R&D) yang dilakukan secara terus menerus. Saat ini di Indonesia, baru produk makanan saja yang konsisten melakukan R&D. Ini tampak dari munculnya berbagai kreasi dan inovasi makanan. "Kayak mie rasa ikan cakalang, itu bukan tiba-tiba saja, itu lewat riset," kata dia.

Untuk itu, Bambang berharap perusahaan di Indonesia melakukan perlakuan serupa pada produk mereka. Sebab, saat ini pemerintah telah memberikan insentif untuk R&D ini lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2019 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan Tahun Berjalan.

Regulasi yang dikenal sebagai PP Super Deductible Tax ini, menjamin adanya pengurangan penghasilan bruto maksimal 300 persen dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan tertentu. Menurut Bambang, insentif diberikan bagi perusahaan yang melakukan R&D di Indonesia, bukan di luar negeri lalu dijalankan di Indonesia.

Baca berita Uniqlo lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

24 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Zara Putuskan Lepas Jilbab, Atalia Praratya: Doa Mamah dalam Setiap Helaan Nafas

30 hari lalu

Zara Putuskan Lepas Jilbab, Atalia Praratya: Doa Mamah dalam Setiap Helaan Nafas

Atalia Praratya mengingatkan putrinya, Camillia Laetitia Azzahra agar selalu bahagia dalam situasi apapun.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

30 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

30 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Koleksi Kolaborasi Uniqlo dan JW Anderson

31 hari lalu

Koleksi Kolaborasi Uniqlo dan JW Anderson

Uniqlo akan meluncurkan koleksi Spring/Summer 2024 Uniqlo yang berkolaborasi dengan merek mode JW Anderson pada 19 April 2024

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

33 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

41 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

42 hari lalu

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

42 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

Bappenas sebut penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan tahun ini sudah sesuai dengan rencana pembangunan.

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

44 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya