BI Nyatakan Masalah Error Bank Mandiri Telah Selesai

Selasa, 23 Juli 2019 17:10 WIB

Dalam menghadapi masa mudik Lebaran 1440 H, Bank Mandiri juga memastikan menambah pasokan uang elektronik atau e-Money, selain pasokan uang tunai. (Foto: Shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia atau BI, Ricky Satria mengungkapkan perkembangan permasalahan terkait error sistem teknologi informasi perbankan Bank Mandiri telah diproses dan sudah selesai.

"Sudah selesai," kata Ricky saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Juli 2019.

Dia mengatakan pelaporan terkait error sistem perbankan ini sudah di terima secara informal pada saat kejadian Sabtu, 20 Juli 2019, dan laporan secara resmi diterima ketika hari kerja kemarin."Laporannya sudah lengkap, walaupun saya tidak lihat tapi saya dapat share atas laporan itu," ujar Ricky.

Kemudian Ricky meminta Bank Mandiri harus sering melakukan uji coba kepada sistem teknologinya agar mengetahui kekurangannya dan dapat memitigasi dengan baik. Dia menambahkan, BI juga akan melakukan evaluasi terkait kejadian yang menimpa bank BUMN tersebut.

"Kami pasti akan review, agar tidak terjadi lagi keesokan harinya. termasuk mitigasi yang dilakukan," ujar dia.

Senada dengan Ricky, pada kesemlatan berbeda Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia atau BI Onny Widjanarko bakal mengevaluasi dan meninjau kembali insiden errornya sistem Bank Mandiri. Dia belum mau memastikan apakah akan ada perubahan peraturan menyusul kejadian tersebut.

"Pertama, masalahnya saat ini kan sudah back to normal, perlindungan konsumen sudah dilakukan. Ke depan tentu ya, saat ini diteliti dan evaluasi untuk improvement dan perbaikan ke depan," ujar Onny dalam pesan singkat, Minggu, 21 Juli 2019

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas telah memastikan permasalahan ini telah usai. Karena telah kembali normal sistem layanan perseroan, meliputi Mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM dan EDC dan saat ini, jumlah saldo nasabah juga dijamin sudah kembali seperti sediakala.

"Sudah reda," ujar dia dalam pesan singkat kepada Tempo, Minggu, 21 Juli 2019.

Rohan mengatakan proses normalisasi itu membutuhkan waktu cukup lama karena perlu adanya audit secara teknologi informasi untuk mengetahui penyebab dari errornya sistem perbankan Bank Mandiri. Hingga kini, hasil audit itu belum rampung lantaran masih dijalankan secara menyeluruh.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

10 jam lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

2 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya