Anjungan Blok ONWJ Miring, SKK Migas Berfokus Tangani Gas Bocor

Selasa, 23 Juli 2019 13:49 WIB

Kapal Crest Onyx milik SKK Migas disiapkan untuk melakukan pengangkatan ekor pesawat di perairan laut Jawa, 9 Januari 2015. Crane disiapkan di kapal ini untuk mengangkat ekor ke atas kapal. ANTARA/Rekotomo

TEMPO. CO, Jakarta - Anjungan lepas pantai offshore gas platform yang berada di Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau PHE ONWJ dikabarkan telah miring.Menanggapi kemiringan anjungan ini, pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas memastikan entitas masih berfokus pada penanganan peristiwa gelembung.

"Saat ini fokus kami penanganan dan mitigasi terhadap aspek lingkungan dan masyarakat sekitar," ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher dalam pesan pendek, Selasa, 23 Juli 2019.

Ihwal kemiringan platform tersebut sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Situasi tersebut pun diduga menyebabkan terjadinya gelembung gas. Adapun anjungan berlokasi sekitar 2 kilometer dari pantai utara di Karawang, Jawa Barat.

SKK Migas mengatakan, saat ini seluruh penanganan insiden di blok ONWJ dikoordinasikan oleh Pertamina pusat. Pertamina, ujar Wisnu, telah menggerakkan Emergency Response Team yang bekerja 24 jam bekerja di lapangan. Pertamina juga mengaktifkan Incident Management Team atau IMT.

IMT akan memastikan masyarakat, terutama para nelayan di wilayah sekitar, aman. Dalam penanganan tragedi, PHE ONWJ telah bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, Sutuan Polisi Air dan Udara, dan Pokwasmas. Pertamina juga menerjunkan tujuh unit kapal Patroli.

Menurut Wisnu, Pertamina juga sedang menangani dampak lingkungan akibat adanya tumpahan minyak di laut dan beberapa pantai sekitar. "Untuk penanganan teknis operasional, Pertamina juga sudah mengikutsertakan dengan banyak akhil internal maupun eksternal yang kempeten, krediebel, dan memiliki pengalaman," ujarnya.

Menurut Wisnu, Pertamina telah mengoperasikan 27 kapal dan 13 set Oil Boom serta puluhan drum dispersant untuk menangani tumpahan adanya timpahan minyak. "Selanjutnya Pertamina terus melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan banyak pihak seperti SKK Migas, Kementerian ESDM, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

22 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

3 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

5 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

8 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

9 hari lalu

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

Berdasarkan data yang ada, PHE sebagai Subholding Upstream memiliki jumlah Pekerja perempuan sebanyak 1.749 orang dengan persentase rata-rata pekerja perempuan yang menjabat di tataran manajerial adalah sebesar 13 persen.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

9 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

10 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

11 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

13 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya