Buntut Perang Dagang, Huawei PHK 600 Karyawan di AS

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 23 Juli 2019 10:59 WIB

Kementerian Ketenagakerjaan melalui Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT. Huawei TECH Investment di Jakarta pada Kamis, 18 Juli 2019. (Dok. Kemnaker)

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul kebijakan pemerintahan Donald Trump yang memasukkan Huawei Technologies Co Ltd dalam daftar hitam, kini perusahaan tersebut akan melakukan PHK terhadap lebih dari 600 pekerjanya di Amerika Serikat. Karyawan yang mengalami perampingan adalah di bagian riset Futurewei Technologies.

Futurewei, yang mempekerjakan 850 orang di Amerika Serikat, mulai merumahkan pekerja sejak kemarin seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (23 Juli 2019.

Huawei adalah salah satu produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia. Departemen Perdagangan AS pada bulan Mei menempatkan perusahaan pada "daftar hitam entitas" dan menilai perusahaan itu menimbulkan risiko keamanan.Departemen Kehakiman AS telah mengajukan tuntutan terhadap perusahaan yang dituduh melakukan pencurian rahasia dagang dan kejahatan lainnya.

Huawei menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemutusan hubungan kerja berlaku mulai 22 Juli 2019. Alasannya adalah karena pembatasan operasi bisnis yang disebabkan oleh tindakan pemerintah AS. Daftar hitam perdagangan membuat Futurewei ilegal untuk mentransfer teknologi sensitif ke induk prusahaannya. Daftar hitam juga membatasi Huawei dari pembelian produk dari perusahaan teknologi AS.

Futurewei memiliki kantor di Silicon Valley dan wilayah Seattle, Chicago, dan Dallas. Perushaan itu telah mengajukan lebih dari 2.100 paten di berbagai bidang seperti telekomunikasi, jaringan seluler 5G, dan teknologi video dan kamera, menurut data dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat. Seorang karyawan Futurewei yang tidak terkena PHK mengatakan pekerjaan terhenti sejak Huawei masuk daftar hitam yang merupakan imbas dari perang dagang yang dikibarkan AS-Cina.

Advertising
Advertising

BISNIS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

19 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya