Bantu Maskapai, Pemerintah Akan Siapkan KEK Penerbangan di Batam

Editor

Rahma Tri

Selasa, 23 Juli 2019 08:24 WIB

Kondisi perawatan pesawat Garuda Indonesia jenis bombardier di Hanggar 4 GMF, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 2 April 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan pemerintah akan menyiapkan insentif lagi untuk maskapai penerbangan. Salah satunya, kata dia, pemerintah akan membikin Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) jasa perawatan pesawat penerbangan.

Pemerintah saat ini sedang merevisi dua Peraturan Pemerintah soal KEK, yaitu PP penyelenggaran KEK dan PP insentif fiskal dan non fiskal di KEK. "Dua PP itu memungkinkan membuka Kawasan Ekonomi Khusus yang betul-betul bergerak di sektor jasa. Akan ada KEK medical service, kemudian jasa pendidikan. Nah barangkali jasa maintenence pesawat," kata Susiwijono di kantornya, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.

Sehingga, kata dia, pemerintah nantinya bisa membebaskan PPN jasa maintenance pesawat dan sparepart komponen yang digunakan untuk perawatan pesawat. Menurut Susiwijono, hal itu dilakukan dalam rangka melakukan efisiensi dan pengurangan ongkos produksi maskapai.

Menurut dia, hal itu merupakan langkah pemerintah dan berbagai pihak terkait dalam merencanakan konsep pengembangan industri penerbangan jangka menengah panjang. Susiwijono yakin konsep itu akan rampung dalam satu bulan ini.

"Jadi tidak hanya bicara insentif fiskal, langsung tidak langsung dengan sektor penerbangan, tapi juga sedang siapkan desain insentif berupa kawasan khusus yang bisa kurangi biaya dan dorong efisiensi di industri penerbangan ini," ujar Susiwijono.

Advertising
Advertising

KEK industri penerbangan itu akan dibangun di Batam, karena di sana Lion Air Grup sudah menyiapkan pusat maintainance pesawat. Lion Air dan Garuda sedang melakukan penjajakan kerja sama soal perawatan pesawat.

Menurut dia, Lion juga sudah melakukan kontrak selama 35 tahun lebih untuk proyek itu. "Karena mereka PEP, balik modal, ROE-nya itu panjang sehingga kontrak dengan BP Batam kemarin diperpanjang lagi," ujarnya.

Adapun sebelumnya para pemerintah dan pihak terkait itu, membahas soal diskon tarif pesawat. Hal itu, kata dia merupakan langkah jangka pendek. Saat ini pemerintah sedang membuat langkah jangka panjang untuk industri penerbangan.

Sebelumnya, Susiwijono menjelaskan diskon harga tiket akan berlaku selama tiga kali dalam sepekan, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu. Susi mengatakan, dalam sehari, ada 11.626 kursi tiket angkutan udara yang diobral hampir setengah harga.

"Rinciannya, maskapai Citilink ada total 62 penerbangan per hari untuk Selasa, Kamis, dan Sabtu total kursinya 3.348 kursi. Untuk Lion Group 146 penerbangan per hari dengan total kursi 8.278," ujar Susi di kantor Kemenko Perekonomian, 8 Juli 2019.

HENDARTYO HANGGI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

5 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

17 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

19 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

20 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

22 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

22 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

23 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

23 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

23 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya