Kadin Tak Yakin Target Pertumbuhan Ekspor 8 Persen Tak Tercapai

Senin, 22 Juli 2019 18:14 WIB

Kapal kontainer CMA CGM Tage yang membawa 4,300 TEUs komoditas ekspor Indonesia di Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, 15 Mei 2018. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pelaku usaha pesimistis pemerintah dapat merealisasikan target pertumbuhan ekspor sebesar 8 persen menjadi US$ 175,8 miliar pada tahun ini.

Ketua Komite Tetap Ekspor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Handito Joewono mengatakan, target tersebut akan sangat sulit dicapai pada akhir tahun apabila berkaca pada laju pertumbuhan ekspor nonmigas sepanjang semester I/2019 yang masih negatif.

“Sulit jika kita masih berkutat dengan menyalahkan kondisi ekonomi global yang terus menekan perekonomian kita. Buktinya Vietnam saja masih mencatatkan kinerja positif. Berarti apa yang kita lakukan selama ini, baik pemerintah maupun pengusaha masih belum tepat sasaran,” kata Handita, Ahad, 21 Juli 2019.

Lebih jauh Handita meminta pemerintah lebih realistis untuk menetapkan target ekspor pada sisa akhir tahun ini. Pasalnya, apabila gap antara target dan capaian ekspor nonmigas tahun ini terlalu besar, maka akan membuat kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia semakin berkurang.

Advertising
Advertising

Tahun lalu, kata Handita, kalangan pengusaha sudah khawatir karena laju pertumbuhan ekspor nonmigas hanya 6,68 persen secara tahunan, padahal target yang dicanangkan 11 persen. "Kalau tahun ini target ekspor kembali gagal tercapai dan gap-nya jauh dari realisasi, maka investor akan bertanya-tanya, seberapa prospektif negara kita nanti untuk investasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengatakan, pemerintah dan kalangan usaha harus bekerja keras agar kinerja ekspor nonmigas tidak mengalami penurunan pada tahun ini. Ia pun mendukung upaya pemerintah untuk memetakan ulang target ekspor nonmigas pada tahun ini.

Terlebih, kata Benny, Indonesia masih menjadi negara dengan kinerja ekspor terburuk di kelompok Asean 5 yang terdiri dari Thailand, Filipina, Malaysia, dan Vietnam sepanjang Januari - Mei 2019. Revisi target pertumbuhan ekspor pun telah dilakukan oleh salah satu negara anggota Asean 5 yakni Thailand pada Juni lalu dari 8 persen menjadi 3 persen secara tahunan pada tahun ini.

Menurut Benny, tidak perlu upaya muluk-muluk untuk menggenjot ekspor nonmigas. Kita hanya perlu maksimalkan ekspor di sektor manufaktur seperti, ban, elektronik, furnitur, pakaian jadi dan farmasi. "Saya yakin, komoditas itu akan mampu menutup koreksi kinerja ekspor dari sektor komoditas seperti CPO,” ucapnya.

Selain, itu Benny juga mendesak kepada lembaga pemberi pinjaman ekspor untuk segera menurunkan bunga pinjaman ekspor, untuk menstimulus ekspor nasional. Terlebih, lanjutnya, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuannya pada bulan ini menjadi 5,75 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas pada Januari - Juni 2019 terkoreksi 6,54 persen secara tahunan menjadi US$ 74,21 miliar. Komoditas yang menyumbang persentase penurunan nilai ekspor terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati yang turun 18,13 persen secara tahunan menjadi US$ 8,08 miliar.

Posisi kedua adalah alas kaki, yang turun 12,17 persen secara tahunan menjadi US$2,19 miliar. Sementara itu, komoditas lain yang mengalami penurunan nilai ekspor sepanjang semester I/2019 adalah bahan bakar mineral, mesin/peralatan listrik, karet dan barang dari karet, serta mesin/peralatan mekanik.

BISNIS

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

17 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

2 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya