Nadiem Makarim Beberkan Makna Logo Baru Gojek

Senin, 22 Juli 2019 12:51 WIB

Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai 9 tahun kiprahnya sebagai perusahaan aplikasi. Peluncuran tersebut dilakukan di kantor Gojek, Pasaraya Blok M, Senin, 22 Juli 2019, dan dihadiri CEO Gojek Nadiem Makarim, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi, serta Presiden Gojek Andre Sulistyo. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia aplikasi Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai hari jadinya ke-9 tahun pada Senin, 22 Juli 2019. CEO Gojek Nadiem Makarim mengatakan perilisan logo anyar ini sekaligus untuk menandai arah bisnis perusahaannya.

"Kenapa ada rebranding, alasannya karena Gojek sudah terlalu berubah dari asal usulnya. Kami saat ini bisa berkembang ke banyak sistem dan ada banyak stakeholder yang mesti kami wadahi," ujar Nadiem di kantornya, Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Senin, 22 Juli 2019.

Logo Gojek mulanya hanya merepresentasikan pengemudi roda dua.
Padahal, saat ini perusahaan tersebut telah menyediakan layanan untuk taksi berbasis daring, pengantaran makanan, pijat untuk kesehatan, hingga menyediakan dompet digital.

Adapun saat ini, logo Gojek berupa lingkaran hijau yang dibalut bulatan terpisah. Menurut Nadiem, logo barunya itu mewakili ragam layanan yang disediakan.

Co-founder Gojek Kevin Aluwi menjelaskan, perusahaannya saat ini telah memiliki tiga ekosistem besar, yakni mitra, konsumen, dan merchant. Masing-masing ekosistem, kata Kevin, memiliki superaplikasi yang saling berkaitan.

Dari sisi konsumen, saat ini Gojek telah menyediakan 22 layanan dan fitur untuk berbagai kebutuhan yang berkaitan. Padahal, ujar dia, semula, layanan konsumen hanya terdiri atas tiga jenis. Fitur ini pun diklaim makin modern karena memungkinkan pengguna memberikan tips kepada mitra pengemudi melalui dompet digital.

Sedangkan untuk ekosistem mitra, Gojek membukakan akses finansial untuk sejumlah fitur finansial, keselamatan, dan keamanan. Sementara dari sisi merchant, Gojek memberikan layanan tambahan berupa pembayaran, inventori, point of sale, dan kemudahan membuat promo sendiri.

Presiden Gojek Andre Soelistyo mencatat adanya tren positif perkembangan perusahaannya di sejumlah negara saat ini. Perusahaan itu mengklaim, perkembangan layanan taksi online atau Gocar di Singapura telah menarik 1 juta penumpang dalam waktu kurang dari 3 bulan.

Di negara lainnya, seperti di Vietnam, Gojek telah menarik 1 juta penumpang juga dalam waktu kurang dari 3 bulan. Sementara itu, saat ini Gojek tengah mengembangkan layanan dompet ditigal atau Gopay di Filipina. Ekspansi pasar Gojek disesuaikan dengan kebutuhan negaranya. "Untuk GoFood, kami jadi layanan food delivery paling besar se-Asia, mungkin," ucapnya.

Saat ini Gojek telah memiliki 400 ribu merchant di Asia Tenggara. Gojek juga memiliki 2 juta mitra pengemudi dan telah menggandeng 60 ribu penyedia jasa.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

11 jam lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

12 jam lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

17 jam lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

20 jam lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

21 jam lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

1 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

1 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

8 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

14 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya