Resmikan Fish Mart, Luhut: Nelayan Tak Lagi Dibodohi Tengkulak

Minggu, 21 Juli 2019 10:34 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sekitar 15.600 hektar lahan tambang dan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Luhut juga merupakan inisiator tim Bravo-5. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kemarin meresmikan Gerai Fish Mart dan Pelepasan Nelayan Melaut pada Pilot Project Program Satu Juta Nelayan Berdaulat atau tempat pelelangan online di TPI Palangpang, Sukabumi, Jawa Barat. Program itu adalah yang pertama di Indonesia.

Luhut menjelaskan, program satu juta nelayan ini dilaksanakan bukan hanya di Sukabumi saja, melainkan di seluruh Indonesia. "Program diresmikan pertama kali di sini. Jadi memang kita mulai dari Ciwaru, Sukabumi, sini, dan nanti akan dikembangkan ke mana-mana,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Juli 2019.

Program itu, kata Luhut, merupakan salah satu usaha konsisten pemerintah dalam mengurangi kemiskinan. Terlebih pemerintah melihat potensi laut sangat kaya, yakni US$ 2,5 triliun, sehingga perlu dikelola dengan sangat baik dan maksimal, begitu juga hasil-hasil lautnya.

Indonesia saat ini dianggap dunia sebagai salah satu negara dengan perkembangan yang paling baik. Presiden Jokowi saat G20 di Osaka mendapat banyak dapat ucapan dari kepala-kepala negara dunia.

"Arab Saudi malah memberi penghargaan kepada Presiden," ucap Luhut. "Jadi kita ingin program ini selain membantu para nelayan kita supaya mereka lebih baik lagi, juga menjadikan perkembangan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi."

Advertising
Advertising

Untuk pelelangan online, Menteri Luhut menjelaskan nantinya para nelayan tidak perlu lagi menggunakan uang sebagai alat transaksi. Karena sekarang mereka bisa memberi tahu hasil panen mereka ke Fish Mart ketika mereka masih berada di laut.

Pada operasionalisasinya nanti, kata Luhut, para nelayan meskipun masih di laut, tapi Fish Mart sudah tau apa yang para nelayan dapatkan. "Apa hasilnya, sudah ada transaksinya. Nah untuk menunjang ini, kita kerjasama dengan startup pemancar sinyal dari Net1, yang bisa memancarkan dengan jarak sampi 60km ke tengah laut, bisa wifi,” kata dia.

Luhut menyebutkan, kerja sama dengan Net1 ini nantinya akan membuat nelayan tidak bisa juga dibodohi para tengkulak lagi. Dalam peresmian ini, ada beberapa masukan para nelayan dan dari Bupati Sukabumi, salah satunya mengenai tidak tersedianya cold storage untuk tempat penampungan hasil para nelayan.

Berita terkait

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

2 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

4 jam lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

5 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

12 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

1 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 hari lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

2 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

2 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

3 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya