IFC Jajaki Perluasan Pembiayaan di Sektor Kesehatan

Jumat, 19 Juli 2019 18:51 WIB

Kepala Sektor Kesehatan dan Pendidikan International Finance Corporation (IFC) Elena Sterlin saat memberikan penjelasan terkait rencana pembiayaan dan juga konsultasi di sektor kesehatan dan pendidikan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Jumat 19 Juli 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - International Finance Corporation (IFC) tengah menjajaki untuk mendorong pembiayaan di sektor perawatan kesehatan di Indonesia. Kepala Sektor Kesehatan dan Pendidikan IFC Elena Sterlin mengatakan sektor ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan sesuai Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index.

"Pembiayaan di sektor tersebut saat ini terus meluas, dan kami punya rencana untuk menambah pembiayaan di sektor ini secara global," kata Elena kepada sejumlah media di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Jumat 19 Juli 2019.

Adapun IFC merupakan lembaga yang berada di bawah naungan World Bank Grup atau Bank Dunia. Menurut data IFC 2018, portofolio atau pembiayaan untuk sektor kesehatan mencapai 5 persen dari total dana yang dimiliki yang mencapai US$ 57,2 miliar di seluruh dunia. Adapun tota invetasi yang dikelola oleh IFC di dua sektor ini saat ini telah mencapai US$ 2,7 miliar.

Di Indonesia, sektor kesehatan paling banyak mendapat prioritas pembiayaan dari IFC. Tercatat, IFC telah memegang dua portofolio pembiayaan bersama dengan PT B Braun Medical Indonesia yang memproduksi alat kesehatan seperti infus dan juga PT Aneka Gas Industri Tbk. yang memproduksi gas untuk kepentingan medis.

Elena mengatakan IFC memiliki ketertarikan untuk ikut terlibat dalam pembiayaan di sektor medis lewat produk-produk kesehatan dan obat-obatan. Tak hanya pada produk yang sudah dikenal luas denga hak merek atau branded tetapi juga obat-obatan atau produk farmasi yang masuk dalam produk generik.

Selain itu, lanjut Elena, IFC juga tengah menjajaki untuk ikut terlibat dalam pengembangan teknologi yang mendukung kesehatan. Penggunaan teknologi baru ini, memudahkan kerja-kerja para pekerja medis sehingga mempermudah dokter dalam mengambil keputusan atau melakukan diagnosa.

Advertising
Advertising

"Teknologi bisa sangat membantu tidak hanya tenaga medis atau dokter di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia," kata Elena.

Elena menuturkan, IFC sangat optimis untuk bisa memperluas pembiayaan maupun memberikan konsultasi kepada pihak swasta yang tertarik terlibat di sektor ini. Salah satunya, dengan mendorong dilakukanya skema public private partnership atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). "Untuk health care, saya sangat optimis di sektor ini kami bisa melakukan hal yang menarik," tuturnya.

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

18 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya