RI Penyumbang Sampah Plastik, Susi Pudjiastuti: Memalukan

Jumat, 19 Juli 2019 06:00 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengecek kapal MV NIKA (750GT) yang ditangkap Satgas 115 di Dermaga Golden Fish, Pulau Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 15 Juli 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Anambas - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar di dunia, setelah Cina. Padahal, kata dia, dari sisi ekspor perikanan Indonesia merupakan terbesar di Eropa dan posisi keempat di Dunia.

"Itu bagus, tapi ada (urutan) lebih bagus lagi. Cuma ini bagusnya memalukan. Nomor dua di dunia untuk plastik. Kalau tidak hindari ini, kita tidak mencegah dari kita, kita tidak jagain, di laut Indonesia, baik Pasifik maupun Samudera Hindia pada 2030-2050, diperkirakan terus naik dan diperkirakan akan lebih banyak plastik daripada ikan," kata Susi kepada nelayan di Pulau Jemaja, Anambas, Kepulauan Riau, Kamis, 18 Juli 2019.

Hal itu Susi katakan usai melihat sampah plastik yang berserakan di seberang Pulau Jemaja. Dia mengatakan satu jam mengumpulkan sampah di pulau itu mendapatkan sampah hingga 300 kg. Kerja bakti itu, kata Susi dilakukan Bupati, TNI AL, dan petugas KKP.

Sampah yang Susi dapat, yaitu sedotan, botol plastik, tutup plastik, dan puntung rokok. "Saya pikir karang, ternyata puntung rokok. Saya juga merokok, tapi tidak pernah saya tinggalkan sampah di laut di mana pun saya pergi. Selalu saya kantongin, baju renang saya celananya ada saku kecil, pulang penuh puntung rokoknya," ujarnya.

Menurut dia, kantong keresek saja 400 tahun tidak hancur. Dia mengatakan laut tidak suka dengan sampah. Sampah yang dibuang akan kembali ke pesisir.

Advertising
Advertising

"Sudah gitu nyangkut dijaring bapak. Akhirnya nanti lebih banyak plastik daripada ikan. Itu benar, bukan omong kosong. Di pasifik sudah ditemukan beberapa pulau, pulau plastik terapung-apung di tebgau laut, besar sekali, lebih besar dari Pulau Jawa. Itu plastik dari seluruh dunia dan mungkin kita," kata Susi

Padahal, kata dia, gubernur dan bupati wilayah itu ingin Kepulauan Riau dan Anambas ingin meningkatkan potensi pariwisata dan perikanan. Untuk meningkatkan potensi itu, Susi menilai sangat diperlukan upaya yang serius untuk menjaga laut.

Dia juga mengatakan Indonesia saat ini sudah punya janji pada PBB untuk mengurangi plastik kita di laut hingga 75 persen pada 2025. Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kata Susi, juga sudah menandatangani Peraturan Presiden Nomot 83 Tahun 2018 soal pengurangan sampah plastik di laut.

"Sebentar lagi bupati camat semua punya tugas, kita semua bangsa indonesia punya tugas, karena sudah diteken tahun 2018. Jadi saya mohon bapak-bapak mulai mengurangi, minum tidak boleh pakai sedotan, botol beli yang besar," kata Susi Pudjiastuti.

Berita terkait

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

5 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

14 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

23 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

29 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

31 hari lalu

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

32 hari lalu

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

33 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

33 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

51 hari lalu

Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.

Baca Selengkapnya