JK Pastikan Aturan Mobil Listrik Kelar Tahun Ini

Kamis, 18 Juli 2019 13:14 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mencoba motor Honda ADV 150 saat meninjau pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 18 Juni 2019. Gelaran GIIAS 2019 yang ke-27 mengusung tema Future in Motion menampilkan transformasi teknologi dari industri otomotif lebih dari 300 merek. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berjanji akan mempercepat penerbitan aturan tentang mobil listrik. Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan, regulasi tersebut akan rilis tahun ini.

"Saat ini sedang disinkronkan dengan beberapa kementerian," ujar JK saat ditemui di pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 yang berlangsung pada Kamis, 18 Juli 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan.

Menurut JK, saat ini regulasi tersebut tengah digodok oleh beberapa kementerian. Di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Keuangan. Namun, JK enggan memastikan tepatnya bulan apa regulasi itu terbit.

Adapun aturan yang menaungi kendaraan listrik itu telah ditunggu-tunggu oleh pelaku industri otomotif. Beberapa waktu belakangan, sejumlah produsen kendaraan gencar merilis kendaraan listrik, bahkan telah mulai menjualnya dalam acara GIIAS 2019.

PT Sokonindo Automobile (Sokon), misalnya, agen pemegang merek Dongfeng Sokon (DFSK) di Indonesia, memboyong mobil listrik Glory E3 ke pameran otomotif GIIAS. Selain itu, Mitsubishi Motors mulai memasarkan Outlander PHEV di Tanah Air.

JK mengakui penerbitan aturan mobil listrik terkendala persoalan pajak.
Selain itu, pemerintah juga tengah memikirkan area pengisian bahan balar atau charging station hingga aturan baterai untuk daya bahan bakar kendaraan.

"Baterai itu ada aturan turunannya, lalu pajaknya juga bagaimana agar bisa menarik industri dan juga bisa menarik konsumen. Ya diseimbangkan antara industri dan konsumennya," ujar JK

JK memastikan pemerintah akan mendukung pertumbuhan industri mobil listrik. Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan Indonesia berencana memproduksi kendaraan listrik mulai 2022.

Pemerintah saat ini tengah membuka investasi untuk pembangunan perusahaan baterai yang mendukung operasional mobil listrik. Dukungan dari sisi hulu dapat mempercepat upaya pemerintah menggeber target mengekspor kendaraan listrik sebesar 20 persen dari 1 juta kendaraan yang bakal dikapalkan hingga 2025.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | WAWAN P | BISNIS

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

5 jam lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

6 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

6 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

4 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya