Pemilu dan Puasa 2019, JLL: Penjualan Kondominium Stagnan

Rabu, 17 Juli 2019 16:34 WIB

Kondominium ini selain memiliki ruang keluarga dan ruang makan yang super besar, juga dilengkapi dengan ruang olahraga sendiri. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Advisory Jones Lang LaSalle atau JLL Indonesia, Vivin Harsanto mengatakan penjualan kondominium cenderung stagnan pada kuartal II 2019. Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah penyelenggaraan Pemilihan Umum pada April 2019 lalu yang membuat orang menurunkan minatnya untuk pembelian properti.

"Aktivitas penjualan kondominium di triwulan kedua tahun 2019 masih belum menunjukkan peningkatan dibanding triwulan sebelumnya," kata Vivin di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu, 17 Juli 2019.

Selain karena aktivitas pasar yang masih cenderung stagnan, hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, yaitu penyelenggaraan pemilihan umum. "Waktu hari raya, serta masa liburan yang membuat pembelian properti tidak menjadi prioritas," lanjut Vivin.

Dia mengungkapkan, saat ini para pengembang, baik swasta lokal dam asing, serta pengembang Badan Usaha Milik Negara atau BUMN masih cukup aktif dalam mempersiapkan produk-produk yang akan diluncurkan.

JLL memaparkan bahwa penjualan kondominium di kuartal dua 2019 hanya berada kurang dari seribu unit. Dan jumlah ini mengalami penurunan jika dibanding pada triwulan pertama yang berhasil menjual lebih dari seribu unit lebih.

Advertising
Advertising

"Jadi kalau dibilang stagnan hanya segmen tertentu, misalkan kondominium menengah ke atas yang lebih slow dan belum ada perubahan properti cenderung stagnan," ujarnya.

Kondisi stagnan ini mungkin akan terkoreksi pada semester dua mendatang dengan banyaknya pengembang properti yang sudah siap untuk meluncurkan produknya.

Kemudian dia menambahkan, untuk sektor perkantoran sudah ada pergerakan. "Namun karena ketersediannya sangat banyak, jadi penyerapan itu kurang cepat dan untuk mengejar supply yang masuk."

Dia berharap, revisi peraturan terhadap pajak properti yang dilakukan oleh pemerintah dapat membuat sektor properti atas dan mewah atas dapat kembali bergairah di masa mendatang.

Baca berita tentang Kondominium lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

26 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

34 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

35 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

39 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

41 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya