Christine Lagarde Resmi Mundur dari IMF per 12 September 2019

Rabu, 17 Juli 2019 08:58 WIB

Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde dalam Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Washington - Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional atau IMF mengumumkan akan segera memulai proses pemilihan direktur pelaksana berikutnya. Hal ini dilakukan setelah Christine Lagarde mengumumkan secara resmi mengajukan pengunduran dirinya dari posisi Direktur Pelaksana IMF efektif mulai 12 September 2019.

Dua minggu lalu, Lagarde dinominasikan sebagai presiden Bank Sentral Eropa (ECB), sebagai bagian dari perjanjian para pemimpin Uni Eropa (EU) tentang kepemimpinan masa depan lembaga-lembaga top Uni Eropa. Dia kemudian memutuskan untuk mundur sementara dari kepemimpinan IMF selama periode pencalonan.

"Dengan kejelasan yang lebih besar sekarang mengenai proses pencalonan saya sebagai Presiden ECB dan waktu yang diperlukan, saya telah membuat keputusan ini demi kepentingan IMF, karena akan mempercepat proses seleksi untuk penerus saya," kata Lagarde dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa, 16 Juli 2019.

"Hari ini Dewan Eksekutif IMF menerima pengunduran diri Direktur Pelaksana Christine Lagarde dari IMF yang berlaku mulai 12 September 2019," kata Dewan Eksekutif dalam sebuah pernyataan. "Kami ingin menyampaikan penghargaan terbesar kami untuk semua yang telah dilakukan Direktur Pelaksana Lagarde untuk institusi. Warisan prestasinya telah membuat jejak abadi pada IMF."

Di bawah arahannya, kata Dewan Eksekutif IMF, lembaga itu berhasil membantu anggotanya menavigasi serangkaian tantangan yang kompleks dan belum pernah terjadi sebelumnya. "Termasuk dampak dari krisis keuangan global dan gempa susulannya," pernyataan itu melanjutkan.

"Dengan keputusan ini oleh Direktur Pelaksana Lagarde, Dewan Eksekutif IMF akan segera memulai proses pemilihan Direktur Pelaksana berikutnya dan akan berkomunikasi secara tepat waktu," kata Dewan Eksekutif IMF.

Posisi kepala IMF selalu dipegang oleh orang Eropa sementara kepala Bank Dunia secara tradisional adalah orang Amerika. Hal tersebut merupakan suatu pengaturan informal yang telah bertahan selama lebih dari tujuh dekade.

Wakil Direktur Pelaksana pertama IMF, David Lipton, telah bertindak sebagai direktur pelaksana pemberi pinjaman multilateral setelah pencalonan Lagarde. Dewan Eksekutif mengatakan pihaknya memiliki kepercayaan penuh pada Lipton, yang tetap bertindak sebagai direktur pelaksana pada periode sementara.

"Saya tahu bahwa IMF berada di tangan terbaik di bawah pengawasannya sampai seorang penerus terpilih," tulis Lagarde dalam surat pengunduran dirinya. "Saya akan menawarkan bantuan kepada Pejabat Direktur Pelaksana yang dia minta untuk keperluan transisi yang tepat."

Lagarde, warga negara Prancis berusia 63 tahun, akan menjadi wanita pertama yang memimpin ECB. Dia akan menggantikan Mario Draghi, yang masa jabatan delapan tahun-nya akan berakhir pada 31 Oktober.

"Saya menantikan prospek untuk kembali ke Eropa, di mana saya akan mendedikasikan diri saya untuk misi baru saya di Bank Sentral Eropa, yang, tidak berbeda dengan IMF, sangat menghargai keunggulan intelektual, integritas penelitian dan analisis, kemandirian, dan komitmen yang tinggi untuk pelayanan publik," kata Lagarde.

Pada 5 Juli 2011, Lagarde menjadi direktur pelaksana IMF ke-11, dan wanita pertama yang memegang posisi ini. Dia terpilih untuk masa jabatan lima tahun kedua sebagai direktur pelaksana IMF, yang dimulai pada 5 Juli 2016. Sebelum bergabung dengan IMF, Lagarde menjabat sebagai menteri keuangan Prancis dari 2007 hingga 2011.

ANTARA

Berita terkait

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

21 jam lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

5 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

13 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

13 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

14 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya