Indef Kritik Jokowi yang Kutip Istilah Game of Thrones

Selasa, 16 Juli 2019 11:17 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa 11 Desember 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada ajang pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank di Bali, pada Oktober 2018 lalu. Saat itu, Jokowi dalam pidatonya menyebut perekonomian dunia bak film Game of Thrones.

Pidato Jokowi tersebut langsung ramai karena Jokowi juga menyebut istilah khas dalam film tersebut, yaitu Winter is Coming. Selain itu, Jokowi juga menyebut bahwa Indonesia bergantung pada negara lain.

“Kami bergantung pada saudara-saudara semua, para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia untuk menjaga komitmen kerja sama global,” kata Jokowi saat itu. Pernyataan inilah yang dikritik Indef.

“Tak musim dingin di Indonesia, kita harus optimistis,” kata Esther dalam sambutannya di acara Seminar Nasional Kajian Tengah Tahun Indef 2019 di Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019.

Barangkali Indonesia negara kecil, kata Esther, tapi harusnya bisa berperan besar dalam konstelasi ekonomi dunia. Untuk itu, Ia menyarankan agar Jokowi belajar pada film The Lord of The Rings.

Advertising
Advertising

Dalam film tersebut, kta Esther, tokoh kunci yang berperan besar justru adalah seorang hobbit bernama Frodo Baggins, bukan tokoh lain yang jauh lebih kuat. “Jadi kita jangan bergantung pada negara lain, kita bisa menyelamatkan diri kita sendiri,” kata dia. Film ini, ujarnya, bisa merefleksikan bahwa negara seperti Indonesia bisa ikut berperan menyelamatkan ekonomi dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang hadir dalam acara ini langsung menjawab kritik dari Esther. “Tidak tepat kalau pakai metafora begitu, karena The Lord of The Rings juga banyak saljunya, gak relevan,” kata dia.

Menurut Sri Mulyani, semangat nasionalisme bahwa Indonesia jangan merasa bergantung pada negara lain sebenarnya sudah benar. Hanya saja, semangat itu kurang tepat dalam praktik kebijakan global. Sebab, kata dia, semua negara saat ini saling tergantung satu sama lain.

Bahkan, negara sebesar Cina pun sangat bergantung pada negara lain. “Vietnam yang tinggi pertumbuhannya, juga bergantung pada dunia,” kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut Indonesia sebenarnya tidak terlalu masuk dalam arus supply-chain perdagangan dunia. Akibatnya, Indonesia tidak terlalu terkena dampak perang dagang yang saat ini terjadi di dunia, ketimbang negara lain.

Tapi di sisi lain, Indonesia memang cukup sulit untuk meraup untung dari perang dagang ini karena tidak terlalu masuk dalam supply-chain tersebut. “Jadi less-exposed, tapi juga less-able untuk masuk,” kata Sri Mulyani menanggapi soal kutipan yang diucapkan Presiden Jokowi sebelumnya.

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

47 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

9 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

10 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

11 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

13 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya