Beberapa Alasan Jokowi Bertemu Prabowo di MRT Menurut Menhub

Reporter

Antara

Sabtu, 13 Juli 2019 13:57 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di dalam gerbong kereta MRT di Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019. Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT bersama-sama. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Stasiun MRT Lebak Bulus dipilih sebagai tempat pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto karena merupakan salah satu produk andalan terbaru Indonesia.

"Saya membayangkan MRT adalah satu 'brandmarking' baru di Indonesia, satu angkutan massal yang baru dan kita akan menjadikan angkutan massal ini menjadi satu keniscayaan baru bagi Indonesia yang maju. Tidak ada macet lagi dan gampang kemana-mana jadi ini satu 'setting' yang bagus juga kita punya satu visi untuk maju ke depan," ungkap Budi Karya di FX Mall di Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019.

Sabtu pagi menjelang siang, Jokowi bertemu Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mereka kemudian turun di Stasiun MRT Senayan. Setelah itu mereka makan di FX Mall.

Menurut Budi Karya, MRT juga dipilih karena lebih 'friendly'. Dia mengatakan pertemuan di MRT juga lebih baik karena berada di luar dalam satu kegiatan. Selain itu, MRT dinilai sebagai masa depan bangsa Indonesia.

"MRT itu tempatnya netral, yang kedua ini visioner menuju ke depan. Menuju hal yang modern adalah suatu keniscayaan angkutan massal yang memang harus ada di kota besar. Jakarta sebagai kota besar yang memang akan menjadi kota yang madani angkutan masal memang menjadi suatu keharusan," kata Budi Karya.

Prabowo diketahui baru pertama kali menaiki MRT. Dia merasa sedang berada di luar negeri ketika menumpang MRT.

"Ya saya bangga sekali, saya berterima kasih kepada Pak Prabowo karena memang 'effort' kita membuat MRT ini tidak mudah dan kita harus kawal bersama supaya nanti di Jakarta akan ada 100 atau 200 kilometer MRT sehingga kita tidak perlu bawa mobil dan motor sendiri, ke segala tujuan kita bisa gunakan angkutan massal. Setting ini diharapkan dapat meningkatkan semangat untuk menjadikan Jakarta lebih baik," kata Budi Karya.

Budi Karya juga mengaku Jokowi menjelaskan kepada Prabowo agar MRT dapat ditambah jumlahnya. "Tadi duduk menunjukkan keduanya adalah rakyat biasa, itu menunjukkan ke rakyat biasa tidak di singgasana tapi di tempat rakyat biasa," ungkap Budi Karya.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

2 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

5 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya