Pegawai memindahkan uang rupiah di cash center Bank Mandiri, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019. Nilai tukar rupiah terpantau menguat pada Selasa (25/6). Nilai tukar Rupiah senilai Rp 14.138 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat jika dibandingkan pada hari sebelumnya yang berada pada level Rp 14.165 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat hari ini, Jumat, 12 Juli 2019. Dia mengatakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.990 hingga Rp 14.110 per dolar AS.
"Secara teknikal, terlihat pola long black opening marubozu candle pada USDIDR Daily chart yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan bagi rupiah terhadap dolar AS," kata Nafan melalui Whatsapp, Jumat, 12 Juli 2019.
Nafan mengatakan faktor global merupakan sentimen utama yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah. Sebelumnya, kata dia, para pelaku pasar telah mengapresiasi terhadap rencana agenda pertemuan bilateral mendatang antara AS dengan Cina dalam rangka melakukan renegosiasi perdagangan di antara kedua negara tersebut.
"Sementara itu, adapun sentimen dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang telah memberikan dovish statement akan mempengaruhi pelemahan dolar AS," ujarnya.
Di sisi lain, kata Nafan, penguatan harga komoditas dunia juga akan memberikan katalis positif baik indeks maupun rupiah.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat kemarin. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.089 pada 11 Juli 2019.
Angka tersebut menunjukkan penguatan 63 poin dari nilai sebelumnya yang sebesar Rp 14.152 pada 10 Juli 2019. Sedangkan pada 11 Juli 2019, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.159 dan kurs beli Rp 14.019.