TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi pergerakan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat hari ini. Dia mengatakan, Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.090 hingga Rp 14.170 per dolar Amerika Serikat.
Baca: Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah di Level 14.116 per Dolar AS
"Secara teknikal, terlihat pola bearish pin bar pada USDIDR Daily chart yang mengindikasikan adanya potensi penguatan bagi rupiah terhadap dolar AS," kata Nafan saat dihubungi, Kamis, 11 Juli 2019.
Menurut Nafan, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan, memberikan katalis positif bagi penguatan indeks. Sebelumnya, kata dia, data retail sales per Mei mengalami kenaikan dari 6,7 persen menjadi 7,7 persen.
"Hal itu diharapkan akan memberikan katalis positif bagi indeks maupun rupiah," ujarnya.
Sedangkan dari global, kata Nafan, para pelaku pasar mengapresiasi adanya agenda pertemuan bilateral antara AS dengan Cina dalam rangka negosiasi perdagangan antara kedua negara tersebut. "Sementara itu, sentimen dari Gubernur The Fed, Jerome Powell yang diproyeksikan memberikan dovish statement akan memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi bagi para pelaku pasar," ujar dia.
Di sisi lain, Nafan melihat penguatan harga komoditas dunia juga turut memberikan katalis positif baik indeks maupun Rupiah.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah Rabu, 10 Juli 2019 kemarin. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR tercatat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.152.
Baca: Rupiah Diprediksi Cenderung Terkoreksi hingga 14.205 per USD
Angka tersebut menunjukkan pelemahan 23 poin dari nilai sebelumnya yang sebesar Rp 14.129 pada 9 Juli 2019. Sedangkan pada 10 Juli 2019, kurs jual US$ 1 terhadap Rupiah sebesar Rp 14.223 dan kurs beli senilai Rp 14.081.
HENDARTYO HANGGI