Milenial Disebut Sangat Minati Surat Utang SBR, Ini Buktinya

Kamis, 11 Juli 2019 14:25 WIB

Pegawai Kementerian Keuangan bisa menjadi teladan yang nyata dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Lucky Alfirman mengatakan pada segmen peminat surat utang Savings Bond Ritel (SBR) mengalami pergeseran dari generasi kelahiran tahun 1946-1965 (baby boomers) ke kaum milenial. Terlebih lagi karena saat ini pembelian instrumen investasi ini sudah bisa dilakukan secara online.

Baca: Surat Utang SBR007 Dijual Mulai Rp 1 Juta, Begini Prospek Analis

"Mudah diakses, aman dan kalau kita liat sejak dipasarkan secara online itu ternyata ada perubahan struktur profil investor kita," kata Lucky seusai Peluncuran SBR007 di Jakarta Selatan, Kamis, 11 Juli 2019.

Lucky menjelaskan, sebelumnya saat produk SBR dipasarkan secara konvensional memang milenial hanya mendapat porsi 15 persen dari total seluruh pembelian. "Tetapi ketika pada penelitian terakhir itu justru SBR itu didominasi oleh pembelinya generasi milenial yang mencapai 50-52 persen."

Dengan capaian tersebut, Lucky menekankan hal tersebut merupakan tujuan dari Kementerian Keuangan yang ingin membuat basis khusus menyasar target milenial. Pemerintah masih melakukan ini secara bertahap dan memantau perkembangan pertumbuhannya ke depan karena memang sangat menjanjikan.

Untuk SBR007 ini, pemerintah menawarkan kupon 7,5 persen dengan minimal pemesanan Rp 1 juta dan maksimal Rp3 miliar. Surat berharga yang dikhususkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) ini diharapkan meningkatkan kepemilikan surat berharga negara oleh investor domestik.

Baca: Sri Mulyani: Penerbitan Surat Utang Sumber Utama Penutup Defisit

Masa penawaran surat utang SBR007 akan dimulai pada pukul 09.00 WIB pada Kamis 11 Juli 2019 dan ditutup pada 25 Juli 2019. Tingkat kupon minimal ini tidak berubah sampai dengan jatuh tempo pada 10 Juli 2021 atau selama 2 tahun.

EKO WAHYUDI | RR ARIYANI

Berita terkait

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

21 jam lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

6 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

11 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

11 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

11 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

12 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

12 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

12 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

13 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya