Bank Indonesia: Kegiatan Dunia Usaha Membaik pada Triwulan II 2019

Kamis, 11 Juli 2019 14:40 WIB

Sejumlah pengunjung melintas di depan pertokoan yang memberikan diskon dalam Midnight Sale di Mall Taman Anggrek, Jakarta, 17 Juni 2017. Midnight Sale merupakan bagian dari Festival Jakarta Night Sale yang digelar selama satu bulan. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko mengatakan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha atau SKDU menunjukkan kegiatan usaha pada triwulan II 2019 membaik, dibandingkan dengan kegiatan usaha pada triwulan sebelumnya.

BACA: Komisi XI DPR Cenderung Setujui Destry Damayanti jadi DGS BI

Hal itu, kata dia, tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang atau SBT sebesar 19,17 persen, lebih tinggi dari 8,65 persen pada triwulan I 2019. "Peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor industri pengolahan," kata Onny dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Juli 2019.

Onny mengatakan peningkatan kegiatan usaha, didorong oleh peningkatan permintaan domestik.

Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, kata Onny, rata-rata kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada triwulan II 2019 juga meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

BACA: Kamis, DPR Putuskan Nasib Pencalonan Destry Damayanti

Tingkat penggunaan kapasitas produksi meningkat dari 76,10 persen pada triwulan I 2019, menjadi 77,18 persen pada triwulan II 2019. Sementara itu, menurut dia, kenaikan tingkat penggunaan tenaga kerja tercermin pada peningkatan SBT jumlah tenaga kerja dari 2,37 persen pada triwulan I 2019 menjadi 2,47 persen pada triwulan II 2019.

"Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada triwulan II 2019 lebih baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif mudah," kata Onny.

Onny melihat responden memprakirakan ekspansi kegiatan usaha akan terus berlanjut, meskipun tidak setinggi periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari SBT prakiraan kegiatan usaha pada triwulan III 2019 sebesar 16,19 persen. "Prakiraan ekspansi kegiatan usaha tersebut ditopang oleh sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa," kata Onny dari Bank Indonesia.

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

2 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

11 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

12 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

12 jam lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya