Permintaan Lesu, Produsen Benang Pangkas Produksi

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 11 Juli 2019 02:40 WIB

Impor Pakaian Jadi Marak, Ini Jawaban Asoisasi Logistik dan Tekstil

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan pabrikan benang dan serat mengurangi kapasitas produksi sebesar 15-20 persen karena permintaan di sektor hilir berkurang. Kebutuhan di sektor pengguna lebih banyak diisi oleh produk impor.

"Hingga semester I/2019, anggota kami tidak ada yang stop produksi, tetapi mengurangi 15 persen -20 persen produksi," ujarnya dalam Evaluasi Kinerja Industri Serat dan Benang Filamen Semester I/2019 di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019.

Para pelaku industri tekstil, terutama produsen benang dan serat, mengurangi produksi sejak awal tahun karena permintaan lesu. Hal ini merupakan imbas dari banjir produk impor yang semakin melonjak sejak tahun lalu.

Kebutuhan di sektor pengguna diisi produk impor bisa terlihat dari peningkatan konsumsi pakaian jadi. Adapun serapan produk benang dan serat dalam negeri tidak mengalami pertumbuhan.

Sektor pembuatan kain, yang merupakan industri pengguna benang dan serat, terpuruk karena banjir impor. Redma mengatakan saat ini tingkat utilitas produksi di sektor pertenunan, perajutan, dan pencelupan kain hanya berada di level 40 persen.

"Konsumsi pakaian Indonesia tinggi, tetapi larinya enggak ke kami," katanya.

Cecep Setiono, Wakil Ketua APSyFI, menuturkan perusahaannya merupakan produsen purified terephtalic acid (PTA) yang memproduksi bahan baku untuk serat. Pabrik PTA ini harus berproduksi non stop 24 jam karena jika berhenti, maka biayanya sangat besar.

Oleh karena itu, di tengah permintaan domestik yang lesu, pabrikan benang bimbang karena mesin harus terus berproduksi. "Kalau kami menurunkan kapasitas produksi, kualitasnya bisa turun. Kalau berhenti sama sekali, biayanya mahal," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

18 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.

Baca Selengkapnya

5 Tanaman yang Dapat Dijadikan Pakaian

7 Agustus 2023

5 Tanaman yang Dapat Dijadikan Pakaian

tanaman-tanaman ini bisa dimanfaatkan menjadi serat alami sebagai bahan pakaian

Baca Selengkapnya

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

1 April 2023

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

Ketua Umum APSyFI Redma Wirawasta mengungkap impor tekstil dan produk tekstil (TPT) ilegal melonjak sepanjang tahun lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

3 Perusahaan Serat dan Benang Tutup, Asosiasi Pengusaha: Kondisi Pasar Makin Sulit

17 November 2022

3 Perusahaan Serat dan Benang Tutup, Asosiasi Pengusaha: Kondisi Pasar Makin Sulit

Produksi di pabrik serat dan benang filamen yang masih bertahan pun terus menurun.

Baca Selengkapnya

Metode Threading Alis, Seperti Apa Cara Membentuknya?

14 Juni 2022

Metode Threading Alis, Seperti Apa Cara Membentuknya?

Threading alis tidak seperti metode waxing yang menghilangkan keseluruhan bulu atau rambut

Baca Selengkapnya

Ikuti 6 Langkah Berikut untuk Dapatkan Gigi dan Gusi yang Bersih

24 Juli 2021

Ikuti 6 Langkah Berikut untuk Dapatkan Gigi dan Gusi yang Bersih

Di samping menyikat gigi, penunjang dalam upaya membersihkan gigi dan gusi adalah dengan melakukan flossing. Berikut ini cara yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Fasilitas Produksi Rayon dan Benang Terbesar

21 Februari 2020

Jokowi Resmikan Fasilitas Produksi Rayon dan Benang Terbesar

Jokowi meresmikan fasilitas produksi rayon dan benang terintegrasi PT Asia Pacific Rayon, di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan

Baca Selengkapnya

Layang-layang Maut di India, Korban Tewas Naik

26 Agustus 2019

Layang-layang Maut di India, Korban Tewas Naik

Sejak tiga tahun lalu, India telah mengeluarkan larangan langsung pada produksi dan penjualan benang layang-layang yang dimodifikasi.

Baca Selengkapnya

Devaluasi Yuan Bikin Produksi Benang dan Kain RI Terancam Turun

12 Agustus 2019

Devaluasi Yuan Bikin Produksi Benang dan Kain RI Terancam Turun

Harga benang dan kain yang diimpor dari Cina akan jauh lebih murah karena devaluasi Yuan, sehingga volume yang masuk pun bertambah.

Baca Selengkapnya