Kemarau, ini Cara Petani Magetan Cegah Puso

Rabu, 10 Juli 2019 16:48 WIB

Pemerintah melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) bersama petani mengusahakan irigasi air tanah dangkal unruk mengantisipasi musim kemarau.
INFO BISNIS — Pemerintah bersama petani melakukan berbagai upaya mencegah tanamannya mengalami puso di musim kemarau ini. Salah satunya yang dilakukan petani Magetan, Jawa Timur yang mengusahakan irigasi air tanah dangkal.
Musim kemarau 2019 dirasakan cukup pelik bagi petani Magetan. Dari 18 kecamatan, 6 kecamatan di antaranya mengalami kekeringan. Mulai dari Kec. Karas, Kec. Sukomoro, Kec. Panekan, Kec. Magetan, Kec. Ngariboyo, dan Kec. Parang. Total luas lahan sawah yang terdampak kekeringan, kurang lebih 195 hektare dengan umur tanaman bervariasi antara 40-85 HST dan tingkat kekeringan antara kering ringan, sedang, berat, dan puso.
Tim Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan dengan melibatkan Dinas Pertanian dan petani setempat langsung melakukan monitoring dan mendapatkan beberapa faktor penyebab kekeringan tersebut.
"Adanya kerusakan pintu air Waduk Gonggang mengakibatkan turunnya debit air suplai irigasi semula 350 liter/detik menjadi 38 liter/detik. Sebagai akibatnya, diberlakukan sistem giliran air. Tetapi, tetap tidak bisa mengairi sawah sesuai kebutuhan," kata Direktur Irigasi Pertanian, Ditjen PSP, Rahmanto, Rabu (10/7).
Keadaan tersebut diperparah dengan curah hujan yang sudah tidak turun selama 20 hari. Termasuk terbatasnya sumber air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk penanganan kekeringan, sehingga alternatif penanganan jangka pendek dengan pompa air tidak dapat dilakukan.
Ditambah, banyak petani yang tidak mengikuti pola tanam musim kering yang telah dibuat oleh Dinas Pertanian Kabupaten Magetan.
Rahmanto menuturkan, upaya juga sudah dilakukan agar mencegah puso yang meluas di Magetan ini. Salah satunya dengan mengusahakan irigasi air tanah dangkal yang kini banyak diterapkan di 10 kecamatan lainnya.
"Sudah ada 14 unit sebenarnya, tapi masih belum maksimal. Makanya kemarin petani mengajukan lagi untuk bantuan irigasi air tanah dangkal dan irigasi air tanah dalam untuk mengurangi dampak kekeringan agar tidak terjadi puso," ujar Rahmanto.
Irigasi air tanah dangkal bisa menjadi solusi lokal untuk daerah yang tidak tercakup dalam sistem irigasi permukaan atau daerah pertanian lahan kering yang hanya bisa melakukan penanaman padi satu kali dalam setahun.
Air tanah dangkal dengan kedalaman sekitar 4 m merupakan sumber air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air tanaman, baik sebagai irigasi utama pada musim kemarau maupun untuk irigasi suplemen di musim gadu. Irigasi menggunakan air tanah dangkal dapat dilakukan dengan mesin pompa air berbahan bakar bensin atau solar.
Berbagai upaya lainnya juga dilakukan, mulai dari koordinasi antara Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Untuk perbaikan pintu Waduk Gonggang yang rusak akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.
Kemudian melakukan pengaturan dan penerapan pola tanam sesuai anjuran yang spesifik lokasi yang berdasarkan kondisi agroklimat setempat serta menggunakan varietas berumur genjah serta tahan kekeringan.
Termasuk sosialisasi dan penyuluhan tentang kondisi musim/iklim kepada para petani agar petani memperoleh informasi yang cepat dan akurat tentang fenomena iklim yang akan terjadi yang dapat berdampak kepada kekeringan. Hingga, pemberdayaan kelembagaan P3A menuju P3A yang mandiri sehingga mampu melakukan upaya-upaya antisipasi terhadap kekeringan.
Semua itu dilakukan agar lahan sawah di Kabupaten Magetan yang tersebar di 18 kecamatan seluas 28.250 hektare bisa menghasilkan dan menopang produksi nasional. (*)

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

21 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

10 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

11 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

15 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya