Selain Magang, Jepang Buka Pengiriman Tenaga Kerja Asal Yogya

Selasa, 9 Juli 2019 05:51 WIB

Seseorang saat membuka portal resmi milik Kementerian Tenaga Kerja RI.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah perwakilan perusahaan asal prefektur Okayama, Jepang, untuk kali pertama membuka peluang pengiriman tenaga kerja asal DI Yogyakarta.

BACA: Lowongan Terbuka, Jepang Butuh 350 Ribu Tenaga Kerja

“Kalau mengirim orang magang ke Jepang kan sudah sekian kali, namun kali ini Jepang membuka pengiriman tenaga kerja. Bagi DIY maupun Jepang ini baru pertama kalinya dilakukan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Andung Prihadi Santosa usai pertemuan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan sejumlah perusahaan asal prefektur Okayama Jepang di Kepatihan, Yogyakarta Senin 8 Juli 2019

Andung mengatakan pemerintah daerah tentu tak akan menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Pemerintah daerah akan menjadi koordinator dan fasilitator untuk program kerja sama ketenagakerjaan tersebut, baik untuk keperluan magang maupun tenaga kerja.

Khusus untuk pengiriman tenaga kerja, diakuinya membutuhkan perhatian lebih karena persyaratan yang wajib dipenuhi lebih komplek dari persyaratan magang.

“Untuk magang misalnya, persyaratan bahasa minimal N5, sementara bagi tenaga kerja nantinya harus N4. Tentu tidak mudah," ujarnya.

Oleh sebab itu Dinas Tenaga Kerja akan berkoordinasi, mengumpulkan berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan mendata apakah bisa menyediakan 1.500 tenaga kerja pe rtahun, termasuk kebutuhan training.

Andung mengatakan peluang kerja sama ketenagakerjaan ini telah mendapat lampu hijau dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Sultan, ujar Andung, mengingatkan agar setiap kerja sama yang dilakukan wajib menguntungkan kedua belah pihak.

"Kami juga berharap, jangka waktu kerja sama ketenagakerjaan juga harus lama, minimal 10 tahun. Hal ini agar program yang dijalankan bisa terus berkelanjutan," ujar Andung.

Perwakilan perusahaan Okoyama Jepang, dari lembaga Advisor Open Care Union, Kubota Akira mengatakan, kedatangan mereka bertemu pemerintah DIY untuk memperkenalkan organisasi mereka yang membuka tenaga kerja untuk magang dan tenaga skill yang akan direkrut ke depannya.

“Kami datang untuk berkoordinasi dengan Pemda DIY. Apalagi karena ini pertama kalinya bagi kami membuka kerja sama magang maupun tenaga kerja. Dan kedatangan kami ke Yogyakarta ini juga atas rekomendasi dari perusahaan partner kerja kami,” ujarnya.

Kubota mengungkapkan, jangka waktu magang nantinya bervariasi antara tiga hingga lima tahun. Untuk mewujudkan rencana ini, perusahaan dari Okoyama Jepang akan segera bekerja mendata para peminat magang dalam waktu enam bulan ke depan. “Kami berharap kerja sama ketenagakerjaan ini bisa segera berjalan,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

13 menit lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

14 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

18 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

23 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

1 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya